Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Energi Bersih, Energi Masa Depan
Oleh : Dodo
Jum'at | 15-03-2013 | 09:26 WIB

NEW YORK, batamtoday - Negara bagian New York bisa memenuhi semua kebutuhan energinya dari energi bersih dan terbarukan. Kesimpulan ini terungkap dari hasil penelitian Stanford Woods Institute for the Environment, Cornell University dan University of California-Davis yang dirilis Selasa (12/3/2013).

Tim peneliti berhasil memetakan sumber energi bersih alternatif bagi negara bagian New York yang akan mampu mengurangi ketergantungan terhadap gas alam dan bahan bakar impor pada masa datang.

Hingga saat ini, belum ada alternatif energi lain yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan energi New York selain energi berbahan bakar fosil. Padahal, negara bagian New York secara teknis dan ekonomi mampu mengganti bahan bakar fosil dengan energi baru dan terbarukan seperti energi angin, air dan surya (AAS).

Dengan peralihan ke energi AAS, New York akan bisa memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan, murah dan reliabel, menciptakan lapangan kerja baru serta menghemat anggaran hingga miliaran dolar per tahun.

Walau peralihan ke energi AAS pada awalnya memerlukan modal yang cukup besar, terutama untuk membangun pembangkit baru, namun biaya ini akan mampu ditutup dengan berkurangnya biaya bahan bakar fosil. Peralihan ke energi AAS juga mampu mengurangi permintaan energi hingga 37% dan menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan baru di sektor manufaktur, teknologi dan instalasi energi terbarukan.

Semua kebutuhan energi di New York saat ini masih dipenuhi dari bahan bakar impor, gas dan batu bara. Dalam rencana peralihan ini, New York akan mendapatkan pasokan energi angin (40%), energi surya (38%) dan sisanya dari kombinasi energi air, panas bumi, ombak dan pasang surut air laut.

Menurut hitungan tim peneliti, kebutuhan energi New York pada 2030 di semua sektor (listrik, transportasi, alat pemanas/pendingin serta industri) akan bisa dipenuhi menggunakan energi bersih dan terbarukan sebagai berikut:

  • 4.020 turbin angin masing-masing berkekuatan 5 MW
  • 12.770 turbin angin lepas pantai masing-masing berkekuatan 5 MW
  • 387 pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi masing-masing berkekuatan 100 MW
  • 828 panel surya masing-masing berkekuatan 50 MW
  • 5 juta panel surya rumah tangga masing-masing berkekuatan 5 KW
  • 500.000 panel surya di gedung pemerintah dan komersial masing-masing berkekuatan 100 KW
  • 36 pembangkit listrik tenaga panas bumi masing-masing berkekuatan 100 MW
  • 1.910 pembangkit listrik tenaga gelombang laut masing-masing berkekuatan 0.75 MW
  • 2.600 turbin pasang surut air laut masing-masing berkekuatan 1 MW
  • 7 pembangkit listrik tenaga air masing-masing berkekuatan 1.300 MW

Dengan beralih ke energi bersih, risiko kematian akibat polusi udara juga akan turun hingga 4.000 jiwa setiap tahun sehingga pemerintah bisa menghemat biaya kesehatan sebesar $33 miliar atau 3% dari produk domestik bruto New York per tahun.

Penghematan ini bisa digunakan oleh pemerintah New York untuk menutup biaya pembangunan infrastruktur energi bersih baru selama 17 tahun. Penelitian ini juga memerkirakan penghematan biaya lain: menurunnya risiko perubahan iklim akibat dari penurunan emisi, seperti erosi wilayah pantai dan kerusakan akibat cuaca ekstrem, sebesar $3,2 miliar per tahun.

Sumber: Hijauku.com