Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penggandaan dan Distrubisi Bahan UN 2013

Fitra Temukan Dugaan Mark-up Rp 7,28 Miliar oleh Balitbang Kemendikbud
Oleh : si
Kamis | 14-03-2013 | 12:44 WIB
uchok-sky-khadafi.jpg Honda-Batam

PKP Developer


Dierktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Kadafi

JAKARTA, batamtoday - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mensinyalir adanya pemborosan uang negara Rp 94,8 milyar untuk penggadaan dan distribusi ujian negara (UN) 2013 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


Temuan itu disampaikan Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Kadafi di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

"Untuk Ujian Negara, Balitbang Kemendikbud telah menggunakan menganggarkan Rp 94.885.352.747 hanya untuk penggandaan dan distribusi bahan UN 2013  saja," kata Uchok.

Dalam penggandaan dan distribusi bahan UN 2013, menurutnya, pemerintah telah menganggarkan Rp120.457.937.603 sehingga ada penghematan Rp 25.572.584.856 bila memantau hasil lelang yang dilakukan Balitbang Kemendikbud.

Namun, berdasarkan pemantauan Seknas Fitra, anggaran yang berhasil dihemat oleh Balitbang Kemendibud sebesar Rp 25,5 milyar itu terlalu kecil dan hanya mengelabuhi publik. 

"Sebetulnya Balitbang Kemendikbud bisa melakukan penghematan anggaran minimal sebesar Rp.32.860.651.085 atas penggandaan dan distribusi bahan UN ini. Artinya ada sekitar Rp 7.288.066.229 milyar lagi yang bisa dihemat," katanya.

Fitra menilai Balitbang Kemendikbud sengaja memenangkan perusahaan yang mengajukan penawaran tertinggi dan mahal, sementara perusahan yang memberikan penawaran rendah dan murah dikalahkan.  

"Jadi gambaran lelang penggandaan dan distribusi bahan UN ini sungguh aneh dan seperti arisan atau pengaturannya pemenangnya lelang sudah diatur," ungkapnya.

Pengaturan itu bisa dilihat secara kasat mata, Misalnya, pada paket 1, pemenang lelang adalah PT. Balebat Dedikasi Prima. Tapi, PT. Balebat Dedikasi Prima, ikut juga pada paket 3, dengan penawaran lebih rendah dan murah, tapi bisa dikalahkan oleh  PT. Ghalia Indonesia Printing.

"Dari gambaran diatas, kami dari Seknas Fitra mendesak DPR untuk meminta pertanggungjawaban Balitbang Kemendikbud tentang terlalu mahalnya penggandaan dan distribusi bahan UN," katanya.

Seknas Fitra, lanjutnya, menduga ada indikasi ada indikasi mark up harga lelang. Karena itu, DPR diharapkan serius dalam mengungkapkan kasus penggunaan dana penggandaan dan distribusi UN 2013.

"Fitra juga minta Aparat hukum seperti KPK, kepolisian, dan Kejaksaan untuk masuk penyelidikan proyek penggandaan dan distribusi bahan UN ini karena terduga, ada indikasi mark up harga," kata Direktur Advokasi dan Investigasi Fitra ini.

Gambaran pengaturan lelang lelang penggandaan dan distribusi bahan UN 2013 dapat dilihat secara lengkap dibawah ini :  

1). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 1, dengan nilai paket (Harga Perkiraan Sementara) sebesar Rp.17.427.755.120.

Lelang ini dimenangkan oleh PT.Balebat Dedikasi Prima, Jln.Veteran II No.17 Ciawi Bogor, dengan nilai penawaran sebesar Rp.12.951.707.377

2). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 2, dengan nilai paket HPS sebesar Rp.17.691.386.400. 

Lelang ini dimenangkan oleh PT.Pura Barutama, Jln. AKBP Agil Kusumadya 203 Kudus, dengan nilai penawaran sebesar Rp.14.562.448.000. Padahal nilai penawaran dari PT. Pura Barutama dengan terlalu mahal bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah seperti PT.Perca nilai penawaran hanya sebesar Rp.13.264.292.271; PT.Jasuindo Tiga Perkasa TBK  dengan nilai penawaran sebesar Rp.13.396.078.115; dan PT. Ghalia Indonesia Printing dengan penawaran sebesar Rp.14.454.192.848

3). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 3. Dengan nilai paket HPS sebesar Rp.27.162.209.903.

Lelang ini dimenangkan oleh PT.Ghalia Indonesia Printing, Jln. Rancamaya Km.1 No.47 Ciawi Bogor, dengan nilai penawaran sebesar Rp.22.489.952.830. Padahal nilai penawaran dari PT.Ghalia Indonesia Printing terlalu mahal bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah tapi dikalahkan seperti Aneka Ilmu dengan penawaran sebesar Rp.17.107.372.806: PT.Jasuindo Tiga Perkasa dengan nilai penawaran sebesar Rp.21.171.902.444; dan PT.Balebat Dedikasi Prima dengan penawaran sebesar Rp.21.604.198.430.

4). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 4, dengan nilai paket HPS sebesar Rp.21.180.566.320.

Pemenang lelang ini adalah PT.Jasuindo Tiga Perkasa TBK, Jln.Raya betro No.21 Sedati - Sidoarjo, dengan nilai penawaran sebesar Rp.13.726.112.268.

5). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 5, dengan nilai paket HPS sebesar Rp.19.607.732.020.

Pemenang lelang ini adalah PT. Karsa Wira Utama,Jln. Padjajaran No.10 desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung Tangerang, dengan nilai penawaran sebesar Rp.16.370.616.240. Padahal nilai penawaran dari PT.Karsa wira utama terlalu mahal bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah tapi dikalahkan seperti PT.Jasuindo Tiga Perkasa TBK dengan penawaran sebesar Rp.12.505.462.948; PT. Ghalia Indonesia Printing dengan penawaran sebesar Rp.16.019.252.213; PT. Temprina Media Grafika dengan nilai penawaran sebesar Rp.16.262.292.640.

6). Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 6, dengan nilai paket HPS sebesar Rp.17.388.287.840. 

Pemenang lelang ini adalah PT. Temprina Media Grafika, Jln.Karah Agung, dengan nilai penawaran sebesar Rp.14.784.516.032. Padahal nilai penawaran dari PT. Temprina Media Grafika terlalu mahal bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang  penawarannya lebih murah tapi dikalahkan seperti PT. Perca dengan penawaran sebesar Rp.13.042.338.848; PT. Ghalia Indonesia Printing dengan penawaran sebesar Rp.14.205.828.197; PT. Balai Pustaka (Persero) dengan penawaran sebesar Rp.14.268.317.184; Perum Percetakan Negara RI dengan nilai penawaran sebesar Rp.14.613.470.168
 
Editor : Surya