Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usulan Pemekaran Bintan Disampaikan ke DPR RI Mei Mendatang
Oleh : Arjo
Rabu | 13-03-2013 | 22:09 WIB
Ketua-BP2KBU,-Suardi-S-Sos.jpg Honda-Batam
Suardi, Ketua Umum BP2KBU.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Rencana pemekaran Bintan terus diperjuangkan oleh pengurus Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Bintan Utara (BP2KBU), dan direncanakan pada akhir Mei 2013 sudah diserahkan kepada DPR RI.


Menurut Ketua Umum BP2KBU, Suardi, pengurus BP2KBU akan kembali melakukan rapat bersama seluruh unsur terkait di Kantor Bupati Bintan pada Kamis (14/3/2013) besok, dengan agenda menyampaikan serta menetapkan pengurus BP2KBU, berdasarkan hasil musyawarah sebelumnya.

Dalam perjalannnya, kata Suardi, setelah penetapan seluruh pengurus, maka berkas perjuangan akan kembali diserahkan kepada DPRD Bintan untuk meminta rekomendasi, sebagai acuan pengajuan ke DPRD Provinsi dan Gubernur Kepri. 

"Walaupun waktu itu DPRD Bintan telah memberikan rekomendasi, tapi kita ulang lagi, karena saat ini hanya ada dukungan empat kecamatan dan saat itu pemekaran untuk dijadikan kota," ujar Suardi, Rabu (13/3/2013).

Dengan adanya perubahan tujuan awal dari kota dan tidak memenuhi syarat dan perjuangan dilanjutkan untuk dijadikan kabupaten, maka awalnya hanya dukungan dari empat kecamatan. Maka untuk perjuangan pemekaran jadi kabupaten, maka seluruh kecamatan harus memberikan dukungannya.

"10 kecamatan di Bintan sudah memberikan dukungannya, baik melalui LPM, BPD serta tokoh masyarakat," terangnya.

Selanjutnya, kata Suardi setelah mendapatkan rekomendasi dari DPRD Bintan, DPRD Provinsi dan Gubernur Kepri. "Mudah-mudahan tidak ada halangan dan dengan cepat mendapatkan rekomendasi," katanya.

Karena dengan adanya rekomendasi tersebut, jelas hal tersebut adalah sebagai dasar untuk disampaikan ke DPR RI oleh BP2KBU. Dimana, sudah direncanakan penyampaian rekomendasi dari Gubernur dan DPRD Provinsi kepada DPR RI pada akhir Mei mendatang. "Mudah-mudahan tidak meleset," harapnya.

Terkait perjuangan pemekaran, Suardi menyampaikan, sejauh ini memang dalam perjalanannya selalu terkendala masalah anggaran. Karena perjuangan yang sudah dilakukan, justru berangkat dari semangat kebersamaan dan tanpa ada donatur.

"Selama ini yang kita andalkan hanya semangat kebersamaan dan kalau menunggu donatur mungkin perjuangan untuk pemekaran belum bisa berjalan seperti saat ini," katanya.

Editor: Dodo