Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tolak Sani Jadi Ketua DK, Mahasiswa Kepri Demo di Jakarta
Oleh : Ali
Selasa | 12-03-2013 | 12:47 WIB
amuk-kepri-jakarta.jpg Honda-Batam
Demo Amuk Kepri di Jakarta. (Foto: Ali/batamtoday)

JAKARTA, batamtoday - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Kesejahteraan Kepulauan Riau (Amuk Kepri) menggelar unjuk rasa di Jakarta menentang duduknya HM Sani sebagai ketua Dewan Kawasan FTZ Kepri.


Aksi para mahasiswa digelar di Kantor Kementerian BUMN dan Kantor Kementerian Perekonomian, Senin (11/3/2013).

Aksi Amuk Kepri dimulai dari Tugu Monas dengan berjalan kaki hingga di depan Kantor Kementrian BUMN di Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13, Jakarta Pusat dengan memampangkan  spanduk bertiliskan 'Copot Gubernur Kepri Dari Jabatan Ketua Dewan Kawasan Kepri'.

Setelah sekitar 40 menit aksi berlangsung, disambut oleh salah seorang staf BUMN,  selanjutnya masa melanjutkan aksi hingga di depan Kantor Kementerian Perekonomian di Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat.

Koordinator Umum Amuk Kepri Sakti Verdinan mengatakan, aksi tersebut dilakukan bertujuan untuk Gubernur Kepri HM Sani lebih fokus mengurus pemerintahan demi kesejahtraan masyarakat Kepulauan Riau.

"Karena kami menilai jabatan sebagai gubernur adalah jabatan yang luar biasa sibuk. Jadi dalam hal ini aksi kami justru bukan untuk memojokkan gubernur, namun justru untuk membantu gubernur lebih fokus menjalankan roda pemerintahan," ujarnya dihubungi batamtoday, Selasa (12/3/2013).

Menurutnya, dengan dilepasnya jabatan ketua DK FTZ BBK yang saat ini dijabat Gubernur Kepri, maka gubernur dapat maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

"Sebagai gubernur selayaknya dapat degan baik konsen terhadap roda kepemimpinan daerah, bukan malah sibuk mengurusi perekonomian khusus. Gubernur Sani cukup kapabel dalam hal birokrasi dan kepegawaian, namun belum tentu kapabel dalam hal ekonomi. Mohon serahkanlah amanah pada ahlinya," katanya kembali.

Alasan lainnya meminta Gubernur Kepri mundur dari jabatan Ketua Dewan Kawasan Kepri, lanjut Sakti, dikarenakan masyarakat juga merasakan bahwa FTZ Batam, Bintan dan Karimun (BBK) belum berjalan dengan baik.

Terbukti belum banyaknya masyarakat yang tahu dan merasakan manfaat FTZ BBK. Dan apakah kepincangan seperti ini harus dipertahankan, bahkan akan dilanjutkan?.

"Kami sangat sedih mendengar Gubernur Sani ingin mengajukan ke Presiden agar dirinya kembali menjabat sebagai ketua DK FTZ BBK," ujarnya.

Aksi di Kantor Kementerian Perekonomian berlangsung dengan damai dan mahasiswa membubarkan diri  setelah diterima Wakil Humas Menteri Perekonomian yang menyambut baik aksi tersebut.

"Usulan kami akan dilanjutkan ke pimpinan dewan kawasan, tapi kami diminta tidak hanya sekedar melakukan aksi di Kantor Kementerian BUMN dan Kementerian Perekonomian," terangnya.

Sakti mengatakan Amuk Kepri akan kembali menggelar aksi didepan Istana Merdeka meminta Presiden SBY dapat memberhentikan Gubernur Sani dari jabatan Ketua Dewan Kawasan Kepri.

Editor: Dodo