Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TPID Batam: Harga Kebutuhan Pokok Terus Menurun
Oleh : Sumantri/Ramses
Rabu | 23-03-2011 | 23:42 WIB

Batam, batamtoday - Masyarakat bisa mulai lega sekarang, karena harga-harga kebutuhan pokok di pasar tercatat terus mengalami penurunan di bulan ini. Hasil pemantauan Bank Indonesia di beberapa pasar memperlihatkan terjadinya penurunan harga baik pada komoditi beras, minyak goreng, cabe, dan bawang, harga berbagai jenis sayuran dan ikan-ikanan juga mulai menunjukkan kondisi yang sama.

“Kami memperkirakan, penurunan harga terbesar terjadi pada komoditas cabe merah, cabe rawit, dan tomat dengan level penurunan di atas 20%. Hasil operasi pasar bersama oleh Bulog, Disperindag, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Batam juga sepertinya masih memberi efek psikologis terhadap turunnya harga beras di pasaran,” demikian ungkap Uzersyah, Deputi Bank Indonesia (BI) Batam bidang Ekonomi Moneter sekaligus sebagai Ketua Tim Teknis TPID Kota Batam.

Uzersyah mengatakan,hasil Survei Pemantauan Harga yang dilakukan Bank Indonesia secara mingguan di pasar tradisional memperlihatkan secara rata-rata harga cabe merah keriting turun drastis dari Rp45.150 di bulan lalu menjadi Rp32.800 di bulan ini, atau turun sekitar 27%. Harga Tomat tercatat turun hampir 22 persen, dari Rp7.600 menjadi Rp5.900. Begitu juga dengan harga bawang merah yang turun hampir 17% dibanding bulan lalu.

Masih dari hasil survei rutin tersebut, harga Beras Kualitas Medium II setara IR 64 II turun hampir 5 persen dari Rp 7.865 menjadi Rp 7.500 di bulan ini. Demikian pula halnya dengan harga sayur-sayuran yang turun bervariasi hingga mencapai 18 persen.

Turunnya harga-harga tidak terlepas dari kondisi musim yang mulai membaik. Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasi meredanya gelombang laut sehingga memperlancar masuknya barang-barang kebutuhan ke kota Batam.

Uzersyah menambahkan, “Bulan ini kami memperkirakan level inflasi Kota Batam akan sengat rendah, bahkan berpeluang  besar mengalami deflasi. Meskipun ada kenaikan pada beberapa jenis barang seperti beras kualitas premium dan emas yang terimbas harga internasional, namun kontribusinya tidak terlalu besar. Ini sangat posisif terhadap pencapaian target inflasi baik di tingkat kota Batam maupun secara Nasional.”

“Meski demikian, aspek distribusi yang terkait dengan bongkar muat barang kebutuhan di pelabuhan masih menjadi perhatian kami, karena masih bercampur dengan bongkar-muat keperluan industri. Kebutuhan akan pelabuhan bongkar muat khusus barang kebutuhan pokok memang semakin mendesak, mengingat pesatnya pertumbuhan konsumsi sejalan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah” pungkasnya.