Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PSSI Pecat Halim Mahfudz dan Nil Maizar
Oleh : si
Rabu | 27-02-2013 | 20:45 WIB

JAKARTA, batamtoday - Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat empat keputusan penting dalam rangka memperbaiki prestasi Tim Nasional di tingkat internasional dan penyelesaian konflik dualisme kepengurusan.



Keputusan pertama adalah memecat Sekjen PSSI Halim Mahfudz yang selama ini dianggap sebagai pihak paling menghambat bersatunya PSSI pimpinan Johar Arifin dan KPSI pimpinan La Nyalla Matalitti. Halim Mahfudz dilarang lagi mendatangi PSSI usai dipecat.

Untuk selanjutnya, posisi Halim Mahfudz akan digantikan oleh Hadiyandra yang sebelumnya pernah menjabat Palaksana Tugas (Plt) Sekjen saat menggantikan Tri Goestoro yang mengundurkan diri.

"Terkait Sekjen PSSI, rapat Exco sudah memutuskan dan sepakat untuk mengganti Sekjen PSSI atas nama Halim Mahfudz. Tentu, peserta rapat mengucapkan terimakasih atas yang telah dilakukan beliau selama menjabat sebagai Sekjen," kata Hadiyandra mengumumkan hasil keputusan rapat itu di kantor PSSI di Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Menurut Hadiyandra, penunjukkan dirinya sebagai Sekjen, telah sah. "Ini sah karena anggota yang hadir 50 persen plus satu," katanya, tegas.

Keputusan kedua, yakni memecat Nil Maizar sebagai pelatih Tim Pelatih Nasional, dan posisinya digantikan
Luis Manuel Blanco, asal Argentina sebagai pelatih kepala Skuad Merah Putih.

Keputusan ketiga adalah meresmikan berdirinya Badan Tim Nasional (BTN)."Rapat Komek (Komite Eksekutif) hari ini juga menyetujui terbentuknya BTN, karena sesuai Statuta dan Peraturan Organisasi belum dicabut. Hanya perlu direvisi saja

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan mengenai BTN, lanjut Hadiyandra, maka semua pengurusnya pun telah sah dan akan langsung menangani Tim Garuda untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia.

"Strukstur dan komposisi nanti akan diserahkan ke Ketua dan Wakil Ketua BTN. Untuk ketua, sudah diputuskan akan dijabat Isran Noor, sementara wakilnya Harbiansyah Hanafiah. SK per hari ini juga akan disiapkan," katanya.

Keputusan keempat adalah menyepakati digelarnya Konggres Luar Biasa (KLB) pada 17 Maret 2013 di Hotel Borubudur, Jakarta, sesuai permintaan AFC dan FIFA. KLB ini dilakukan untuk menyatukan PSSI kubu Johar Arifin dan KPSI La Nyala Mattaliti, serta menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.

Rapat Komite Eksekutif ini dihadiri oleh empat orang Exco PSSI yang statusnya baru saja dipulihkan statusnya, yakni La Nyalla Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Apriliani. Selain mereka, dua anggota Exco lainnya yang hadir adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Mawardi Nurdin.

Sementara Anggota Exco yang tidak hadir dalam rapat ini adalah, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Widodo Santoso, Farid Rahman dan Bob Hippy.

Editor : Surya