SINGAPURA, batamtoday - Gerah dengan baki dan piring yang berserakan di food court, pemerintah Singapura mengampanyekan gerakan mengembalikan baki. Harian Today melaporkan, Senin (25/2/2013), gerakan yang diprakarsai oleh National Environment Agency (NEA) ini akan dideklarasikan secara resmi mulai pertengahan tahun ini.

Dengan kampanye ini diharapkan warga Singapura dapat menumbuhkan kesadaran untuk mengembalikan kembali baki makanannya ke tempat yang sudah disediakan. Perbuatan ini merupakan wujud dari kepedulian sosial untuk memudahkan warga lain segera menikmati makanannya. Selain itu, juga untuk membantu meringankan beban kerja para pencuci piring yang terkadang harus mondar-mandir untuk sekedar mengambil baki.

Pencuci piring di negeri Merlion ini mayoritas adalah para senior atau manula yang terkadang kerepotan untuk bergerak terlalu banyak. Tujuan akhir, lingkungan food court yang bersih akan dapat tercapai sehingga warga dapat bersantap dengan nyaman.

Uji coba program ini sudah dilakukan di delapan food court sejak November tahun lalu. Hasil uji coba sendiri tergolong memuaskan. Rata-rata warga yang mengembalikan kembali baki makanannya mencapai kisaran 60% hingga 70%.

Kampanye ini sendiri bukanlah sesuatu yang baru. Tahun 2003 dan 2008 lalu, pemerintah Singapura sudah menggalakkannya. Pada awal-awal pelaksanaan, tingkat pengembalian baki meningkat, tetapi akhirnya warga kembali ke kebiasaan lama, membiarkan baki makanannya begitu saja.

Sumber: kompas.com