Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Suara Perut & Kentut Bisa Jadi Isyarat Adanya Masalah Kesehatan
Oleh : Dodo
Senin | 25-02-2013 | 11:25 WIB

BATAM, batamtoday - Tubuh manusia dapat mengeluarkan suara-suara tertentu yang akan memberitahu bahwa kondisinya sedang tidak baik. Suara geraman dalam perut atau kentut pun dapat menjadi isyarat bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam tubuh Anda.

Seperti dilansir Allyou, Senin (25/2/2013), berikut ini beberapa suara tubuh yang dapat membahasakan kondisi kesehatan, antara lain sebagai berikut:

1. Suara menggeram dalam perut
Perut dapat mengeluarkan bunyi-bunyian yang biasanya merupakan kontraksi otot-otot usus dan bagian normal dari pencernaan. Kondisi tubuh yang stres dapat meningkatkan kontraksi otot, yang mungkin menjelaskan mengapa perut Anda berbunyi ketika Anda sedang dihadapkan pada situasi yang menegangkan.

Makanan tertentu seperti produk susu dan makanan berkarbohidrat tinggi mungkin juga meningkatkan faktor kebisingan pada perut. Suara menggeram dalam perut tersebut juga dapat terjadi saat Anda sedang menstruasi, cobalah mengambil suplemen magnesium sebelum tidur selama beberapa hari sebelum mestruasi untuk mengurangi gas dan sembelit yang sering menyebabkan kontraksi otot usus.

Jika suara perut tersebut benar-benar mengganggu, Anda dapat mengatasinya dengan menghindari stres melalui yoga atau meditasi, atau tanyakan kepada dokter tentang obat antispasmodic, kadang-kadang diresepkan untuk mengatasi masalah usus yang berhubungan dengan stres.

2. Bersendawa
Sendawa terjadi ketika Anda menelan udara berlebih, baik saat makan atau berbicara atau juga keduanya, makan sambil berbicara. Tapi bersendawa juga dapat menunjukkan penyakit gastroesophageal reflux (GERD), kondisi umum yang sering berkembang karena makan berlebihan atau tekanan pada perut, dan lebih dari 50 persen wanita hamil mengalaminya.

Sendawa atau seuara bergemericik dalam tenggorokan juga dapat dipicu oleh asam lambung yang merembes ke kerongkongan dimana dapat pula menyebabkan mulas, nyeri dada, sakit tenggorokan, suara serak, bau mulut dan dalam kasus yang lebih serius seperti regurgitasi makanan atau asam.

Yang perlu Anda lakukan adalah menghindari berbicara ketika mulut penuh dengan makanan. Untuk mengurangi sendawa, Anda juga dapat membatasi minuman bersoda dan makan permen karet. Untuk menghindari GERD, jangan makan berlebihan dan hindari makanan yang memperburuk gejala seperti minuman berkafein, bawang, dan bawang merah.

Anda juga bisa mengatasi sendawa dengan obat antasida yang dapat diperoleh di apotek tanpa resep jika diperlukan. Jika Anda mengalami gejala-gejala GERD lebih dari sekali dalam seminggu, terutama pada malam hari, periksalah ke dokter.

3. Hidung mendengus

Dengusan hidung biasanya terjadi ketika aliran udara pada hidung Anda terhalang oleh lendir. Yang perlu Anda lakukan adalah adalah membersihkan lendir yang berlebihan yang biasanya terjadi karena alergi dingin atau musiman biasa dengan air garam bilas (saline).

Beberapa merek garam bilas tersedia di toko obat, atau mencampur garam bilas sendiri dengan mencampur setengah gelas air hangat dan seperempat sendok teh garam. Tuangkan setengah dari air garam bilas ke salah satu lubang hidung dan biarkan mengalir keluar dari lubang hidung yang berlawanan, kemudian ulangi di sisi lainnya.

Perksalah ke dokter jika suara mendengus tersebut disertai dengan pendarahan atau jika kemacetan semakin memburuk setelah lima hari dan berlangsung lebih dari 10 hari, atau disertai dengan sakit kepala atau nyeri wajah. Hal ini mungkin terjadi karena infeksi sinus, yang biasanya diobati dengan antibiotik.

4. Buang gas
Ketika perut kembung, tubuh akan mengeluarkan kelebihan gas dalam perut dengan bersendawa atau buang gas. Normalnya, seseorang dapat buang gas sebanyak 20 kali sehari. Makanan tertentu juga dapat memicu buang-buang gas, seperti kacang-kacangan, pengganti gula seperti xylitol dan sorbitol, keripik kentang, fruktosa dan laktosa susu.

Susu juga dapat menyebabkan kentut menjadi bau, begitu juga dengan makanan yang mengandung belerang seperti brokoli dan kubis. Anda mungkin akan sering buang gas ketika diare atau sembelit. Yang harus Anda lakukan adalah makan secara perlahan, mengurangi kacang, makanan olahan dan soda.

Segera temui dokter jika Anda buang-buang gas disertai dengan nyeri perut, kembung, dan diare atau sembelit. Hal ini mungkin menunjukkan sindrom iritasi usus besar, peradangan usus atau alergi makanan.

5. Mendengkur
Mendengkur adalah gangguan tidur dimana otot dan jaringan di tenggorokan menjadi terlalu santai dan bergetar saat Anda bernapas hingga mengeluarkan suara dengkuran. Hal ini sering terjadi pada orang yang mengalami flu atau hidung tersumbat, tetapi beberapa orang dapat mendengkur dengan alasan kesehatan yang lain.

Gangguan tidur ini juga dapat terjadi karena kelebihan berat badan, sehingga Anda dapat mengatasinya dengan menurunkan berat badan.

Jika Anda tiba-tiba terbangun dari tidur karena sensasi tersedak akibat dengkuran, mungkin Anda memiliki sleep apnea, yang merupakan masalah pernapasan serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Segera temui dokter jika Anda mengembangkan gejala tersebut.

Sumber: health.detik.com