Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyebab Kematian Bahariah Masih Misterius
Oleh : Arjo
Sabtu | 23-02-2013 | 15:23 WIB
mayat-bahariah.jpg Honda-Batam
Jasad Bahariah disemayamkan di RSUD Kepri, Tanjungpinang. (Foto: Agus/btd)

TANJUNGUBAN, batamtoday - Penyebab kematian Bahariah (48), warga Toapaya Asri yang ditemukan tewas di parit dekat tower seluler di Km 26 jalan raya Tembeling, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya pada Rabu (20/2/2013) lalu, hingga saat ini belum bisa disimpulkan.

Salah satu kendala dalam mengungkap kasus kematian IRT ini, karena hasil visum yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri Tanjungpinang belum diterima pihak kepolisian.

Demikian disampaikan oleh Kapolres Bintan AKBP Octo Budhi Prasetyo melalui Kapolsek Gunung Kijang AKP H. Butar-butar, Sabtu (23/2/2013).

Sejauh ini, kata Kapolsek Gunung Kijang itu, anggotanya memang sudah melakuklan penyelidikan terkait temuan mayat IRT tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Namun, karena hasil visum belum diterima, sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

"Kita belum menerima hasil visum dari rumah sakit (RSUD Kepri) dan kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban," ujarnya.
  
Diberitakan sebelumnya, Bahariah (48), warga Toapaya Asri, pertama sekali ditemukan oleh Ruminto (42), warga setempat yang mengaku hendak mengambil kayu miliknya yang hanyut terbawa air di parit tersebut.

Namun pria tersebut dikagetkan dengan adanya sesosok mayat yang kondisinya sudah terlentang di atas permukaan air parit. Korban mengalami luka robek di bagian kepala.

Tidak lama berselang, sejumlah warga dan aparat kepolisian mendatangi TKP, dan korban langsung dievakuasi ke RSUD Kepri Tanjungpinang, untuk dilakukan visum.

Editor: Dodo