Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Larangan Merokok Turunkan Risiko Bayi Lahir Prematur
Oleh : Dodo
Jum'at | 22-02-2013 | 11:45 WIB

BATAM, batamtoday - Jumlah wanita yang melahirkan prematur dilaporkan mengalami penurunan sejak ada peraturan dilarang merokok di tempat umum. Hal itu disampaikan oleh penelitian terbaru dari Belgia.

Rokok memang membuat pertumbuhan janin dalam kandungan wanita terganggu. Namun sampai sekarang baru ada sedikit bukti tentang dampak merokok terhadap risiko bayi lahir prematur.

Penelitian tersebut tepatnya dikepalai oleh Dr Tim Nawrot dari Hasselt University. Sebanyak 606.877 bayi yang lahir pada tahun 2002-2011 antara minggu ke-24 dan 44 dilibatkan. Kelahiran prematur sendiri diartikan jika bayi keluar dari rahim ibu sebelum memasuki masa kehamilan pada minggu ke-37.

Di Belgia, peraturan dilarang merokok di tempat umum ditetapkan sebanyak tiga kali. Pertama, di tempat umum dan tempat kerja (tahun 2006), di restoran (tahun 2007), dan di bar yang menyediakan makanan (tahun 2010).

Hasil penelitian pun menunjukkan adanya penurunan risiko bayi lahir prematur pada setiap tahap peraturan dilarang merokok.

"Penelitian kami membuktikan kalau larangan merokok di tempat umum mempengaruhi risiko bayi lahir prematur. Ada penurunan di setiap tahap peraturan yang ditetapkan," tulis peneliti dalam British Medical Journal, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Peneliti pun menambahkan kalau keuntungan dari larangan merokok memang membawa dampak baik bahkan bagi nyawa baru seperti bayi yang dilahirkan.

Adanya peraturan merokok di tempat umum ini juga membantu masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Sumber: merdeka.com