JAKARTA, batamtoday - PDIP menilai kurikulum 2013 yang rencananya akan mulai diberlakukan  di sekolah-sekolah dari jenjang pendidikan dasar (SD) hingga menengah (SMP dan SMU) pada Juli mendatang, tidak bisa diterapkan.

Pasalnya, masih banyak sekolah-sekolah dan para guru yang belum siap menerima perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013.

Penerapan Kurikulum baru 2013 belum bisa diterapkan pada bulan Juli tahun ini, masih banyaknya sekolah-sekolah serta guru-guru yang belum siap menerima perubahan kurikulum tersebut," kata Dedi S Gumelar, Anggota Komisi X dari F-PDIP di Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Ia kemudian mencontohkan, mengenai penerimaan guru di Palembang terhadap kurikulum 2013 yang tak satupun dari 200 guru menerima perubahan kurikulum tersebut, saat komisi pendidikan DPR melakukan kunjungan kerja di Sumatera Selatan.

"Karena itu kita menyayangkan pernyataan Wamen (Muliar Kasim, red) yang menyatakan, seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke sudah suiap menerima kurikulum baru," katanya.

Politisi yang akrab dipanggil Miing ini menegaskan, para guru bukan berarti menolak adanya pemberlakuan kurikulum baru, yang ditolak adalah waktu pemberlakuanya terlalu cepat dan kurang sosialisasi sehingga guru akan sulit beradaptasi dalam enyampaikan materi baru pada kurikulum 2013 kepada para siswa

"Masih ada yang harus dibenahi dan waktu yang cukup memadai misalnya saja jumlah guru yang sangat tidak rasional karena Indonesia sangat luas, dan Komisi X sepakat melakukan perubahan kurikulum baru demi kebaikan serta perubahan untuk bangsa," katanya.

Editor : Surya