KUALA LUMPUR, batamtoday - Praktik penyelewengan bahan bakar solar ternyata tak hanya marak di Batam, Indonesia. Di Malaysia, seorang pemilik SPBU ditangkap karena menyelewengkan solar bekerja sama dengan pengemudi truk.

Situs AsiaOne, Selasa (19/2/2013) melaporkan seorang pemilik SPBU di Bandar Baru Bangi, ditangkap setelah mencoba menyuap aparat keamanan setempat saat hendak menangkap seorang pengemudi truk yang menyelewengkan solar.

Pemilik SPBU yang berusia 40 tahunan itu, menawarkan suap RM2, 000 (S $ 800) kepada petugas.

"Tapi kita menangkapnya, bersama dengan sopir truk dan staf di SPBU," kata Datuk Iskandar Halim Sulaiman, pejabata setempat.

Penggerebekan aktivitas penyelewengan solar di SPBU Bandar Baru Bangi itu dilakukan Departemen dan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) dipimpin oleh Komisaris Senior Yusuf Zakaria bersama dengan delapan petugas lainnya.

Iskandar mengatakan pihaknya telah mengamati aktivitas SPBU tersebut dalam sebulan terakhir, seiring munculnya laporan dugaan penyelewengan BBM.

"Ketika kita menggerebek SPBU di sekitar jam 2 siang, kami menangkap basah sopir truk yang mengisi solar ke tangki modifikasi dengan kasitas 10 ton," kata dia.

Tangki modifikasi itu juga dilengkapi dengan kompartemen solar rahasia yang telah diisi dengan 4.000 liter solar yang hendak diselewengkan.

Hampir mirip di Indonesia, pemerintah setempat juga memberlakukan pembatasan pembelian solar maksimal senilai RM250 untuk waktu tertentu.