Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Tawaran Lebih Menarik

Batal Melebur ke PPP, PKNU Pilih Gabung ke Gerindra
Oleh : Surya
Minggu | 17-02-2013 | 18:49 WIB

JAKARTA, batamtoday - PKNU, salah satu partai politik (parpol) yang tak lolos menjadi peserta Pemilu 2014 secara resmi bergabung dengan Partai Gerindra.


Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) pimpinan Choirul Anam ini membatalkan diri melebur dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski sebelumnya telah terjadi kesepakatan. 

"Hari ini,  PKNU telah menandatangani penggabungan dengan Partai Geridra di Kantor DPP Partai Gerindra," kata Suhardi, Ketua Umum Partai Gerindra di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Bergabungnya PKNU ke Gerindra, kata Suhardi, karena memiliki kesamaan visi dan misi seperti cita-cita kerakyatan, kesejahetaran negeri dan kepemimpinan nasional. "Jadi tidak ada soal dengan konstituen PKNU yang kebanyakan dari kalangan Nahdliyin, karena banyak kesamaan," katanya. 

Setelah melakukan penggabungan ini, Suhardi menyebutkan kader PKNU memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya untuk menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. "Apalagi PKNU yang sudah bergabung, tentu akan kami prioritaskan terutama calon yang terbaik," katanya. 

Sedangkan secara terpisah, Sekjen PPP Romahurmuziy mengatakan, PPP tidak mempersoalkan sikap plin-plan PKPU yang semula menyatakan diri bergabung dengan PPP, tetapi kemudian membatalkan dan menyatakan bergabung dengan Gerindra. 

"PPP memahami, kader dan fungsionaris PKNU di seluruh tingkatan memiliki pemahaman yang paripurna tentang paham ahlussunnah wal jama"ah berikut kompatibilitas paham tsb diantara partai-partai politik peserta pemilu 2014," kata Romahurmuziy.

pemahaman itulah yang lebih akan menuntun pilihan fungsionaris, kader, dan simpatisan PKNU dalam pemilu. Adapun langkah struktural pengurus dalam penggabungan, penyatuan alamiah, aliansi, dan lain sebagainya, lebih merupakan langkah politis ketimbang strategis.

"Karenanya PPP optimis kader-kader PKNU di grass root tetap memiliki kebebasan, termasuk memilih PPP, sebagaimana telah berlangsung di berbagai kabupaten/kota dan provinsi untuk pencalegan ke depan. Jadi kita tidak persoalkan meski PKNU pindah ke Gerindra," katanya.

Editor: Surya Irawan