Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setelah Ngaku Sakit, Anas Muncul Langsung Teken Pakta Integritas
Oleh : si
Kamis | 14-02-2013 | 19:58 WIB
anas_urbaningrum.jpg Honda-Batam

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum

JAKARTA, batamtoday -Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menandatangani pakta integritas yang dikeluarkan Ketua Majelis Tinggi yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Hal itu dilakukannya sebagai bentuk komitmen untuk memberantas korupsi, meskipun dirinya diduga terkait kasus proyek Hambalang. 

"Saya akan melakukan penandatanganan pakta integritas, dimana pada 10 Februari 2013 lalu di Cikeas, kebetulan saya waktu itu tidak bisa hadir karena sakit. Dimulai dari saya, lalu bendara umum, wakil sekjen dan kemudian pengurus DPP lainnya," kata Anas di Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Lebih lanjut dia mengatakan, penandatanganan pakta integritas tersebut, akan menjadi gerakan nasional bagi seluruh kader Demokrat dari tingkat DPD, DPC hingga ranting di seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. 

"Penandatanganan pakta integritas ini akan menjadi gerakan nasional kader-kader Demokrat, ini komitmen, idealisme dan etika yang harus dipegang teguh oleh kader Demokrat," katanya.

Anas menegaskan, hingga kini dirinya masih Ketua Umum DPP Partai Demokrat, meskipun Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengambil alih seluruh kendali partai. Menurut Anas, SBY sendiri lah yang mengatakan dirinya masih sebagai ketum Partai Demokrat.  

"Yang menyatakan Ketua Umum itu Pak SBY. Pak SBY menegaskan memang seperti itu," katanya. 

Namun Anas enggan berkomentar lebih banyak mengenai statusnya sebagai ketum itu. Kata Anas hal itu bersifat internal partai.

"Hal-hal yang bersifat betul-betul internal itu tentu akan diatur secara internal, tidak semua hal internal akan kami sampaikan kepada publik kepada masyarakat. Karena ada wilayah dapur, ruang tamu, kamar tidur di partai, biar terbagi seperti itu. Ada halaman, nah bagian halaman yang perlu diketahui publik, jadi ada takarannya dan itu bagian dari etika organisasi,"  katanya.

Urusan internal partai biarlah berjalan dengan sendirinya tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

"Jadi biarkan urusan kamar mandi, biarkan urusan kami di dalam. Yang penting adalah seluruh proses perbaikan-perbaikan untuk keselamatan Partai Demokrat sebagai bagian kekuatan demokrasi akan berjalan dengan baik, atas dasar logika aturan main dan logika komitmen bersama partai sebagai utuh padu," katanya.
pungkasnya.

Seperti diketahui, akhirnya Anas muncul dihadapan publik, setelah sebelumnya diberitakan sakit dan tidak bisa menandatangani pakta integritas di kediaman Presiden SBY di Cikeas pada Minggu (10/2) lalu. 

Anas terlihat hadir di DPP Partai Demokrat, dia terlihat segar dan mendapat sambutan dari rekan sejawatnya di Demokrat seperti Bendahara Umum Sartono Hutomo, Wakil Sekjen Saan Mustopa, Ketua bidang Hukum dan HAM Denny Kailimang, Ketua DPP Andi Nurpati dan lain-lain.