Kasus Mi Berformalin

Meski Ditetapkan Tersangka, Subur Santoso Masih Berkeliaran

BATAM, batamtoday - Kasus mi berformalin yang diproduksi oleh Subur Santoso membuat bingung sebagian besar warga Sagulung.

Sebab, dalam pemberitaan terakhir di beberapa media, kasus tersebut sudah P19 dan Subur Santoso ditetapkan tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, namun yang bersangkutan masih tetap bebas menghirup udara segar dan mengembangkan sayap usahanya.

Informasi yang dihimpun batamtoday di lokasi dari beberapa warga Sagulung, gudang tersebut masih beroperasi pada subuh hari. Namun, sebagian lagi mengatakan gudang itu tidak lagi beroperasi lantaran sudah dipindahkan ke Nagoya, kawasan Pasar Tos3000.

Pantauan batamtoday di lokasi, Kamis (7/2/2013) siang, gudang yang terletak di lokasi RT04/RW01 Sagulung Kota itu terlihat sepi tak ada aktivitas. Tetapi, dari celah pintu tampak lantai gudang basah bercampur dengan sisa-sisa tepung.

Sementara rumah pemilik yang berada tepat di depan gudang tersebut terlihat sepi tak ada penghuni. Informasi terkait gudang tersebut hanya bisa didapat dari beberapa warga sekitar.

"Secara pasti saya tak tahu bang, ada yang bilang kalau subuh gudang itu masih beroperasi sampai pukul 05.00 WIB. Tetapi, ada juga yang bilang gudang itu sudah dipindahkan ke Nagoya. Biar lebih jelas langsung saja ditanya ke pemiliknya," tutur Andi, salah satu warga.

Sebelumnya, mantan karyawan pembuat me berformalin yang namanya tak mau disebut mengatakan Subur Santoso memiliki beberapa gudang pembuatan mi di Batam. Bahkan, di luar kota Batam juga Subur Santoso memiliki gudang lain pembuatan mi dan bakso.

"Gudangnya bukan hanya di Sagulung ini, hampir setiap lokasi pasar yang ada di Batam," kata pria asal Jawa tersebut.

Rendy, warga lain tak jauh dari lokasi gudang mengatakan saat ini yang membuat warga bingung masalah kelanjutan kasus tersebut. Sebab, isu yang berkembang di kalangan warga, bahwa Subur Santoso merupakan orang kuat yang tak mungkin ditahan Polisi.

---