Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Detektor Mini Deteksi Emisi CO2
Oleh : dd
Rabu | 06-02-2013 | 10:11 WIB

BATAM, batamtoday - Tim peneliti dari Kanada kembangkan detektor emisi CO2 mini yang hemat energi dengan bantuan teknologi nano.

Alat deteksi ini menjawab langkanya detektor emisi CO2 yang murah dan mudah digunakan.

Tim peneliti dari Universities of Toronto dan St. Francis Xavier saat ini tengah mengembangkan sensor yang hemat energi, murah dan sangat sensitif dalam mendeteksi emisi hingga satu molekul CO2.

Hal ini terungkap dalam berita Carbon Management Canada (CMC) – yang mendanai penelitian ini – yang dirilis Senin (4/1/2013). Sensor yang ada saat ini menurut tim peneliti sanggat mahal dan memerlukan energi yang besar. Sensor ini juga kurang akurat sebagaimana diharapkan.

Meningkatkan akurasi pengukuran dan pengawasan emisi CO2 adalah kunci meningkatkan penerimaan publik atas metode penyerapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage) sebagai upaya mitigasi (pengurangan) emisi gas rumah kaca.

Dr. Harry Ruda dari Centre for Nanotechnology di University of Toronto dan Dr. David Risk dari St. Francis Xavier adalah dua ilmuwan yang mengembangkan transistor nano guna mendeteksi emisi CO2 ini.

“Teknologi sensor ini diperlukan untuk mengawasi dan menvalidasi jumlah emisi CO2 guna mengimbangi perkembangan teknologi lain yang diperlukan dalam sistem penangkapan dan penyimpanan karbon,” ujar Ruda. “Teknologi ini sangat penting sebagai alat verifikasi dan penghitungan penyimpanan karbon,” tuturnya sebagai mana dikutip dalam berita CMC.

Sumber: Hijauku.com