Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Teluk Nipah Protes Pencemaran Udara

Datangi PLTU, Petugas Bapedalda Batam Hampir Diusir Warga
Oleh : ali/dd
Selasa | 05-02-2013 | 12:32 WIB
mobil-bapedal.jpg Honda-Batam
Mobil Laboratorium Bapedalda Kota Batam saat tiba di PLTU Tanjung Kasam. Mereka hampir diusir warga Teluk Nipah yang memprotes pencemaran udara.

BATAM, batamtoday - Sebanyak lima orang petugas Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam yang turun ke lokasi PLTU Tanjung Kasam, hampir diusir warga Teluk Nipah, Kelurahan Kabil yang usai melakukan perundingan dengan pihak PLTU dan PLN Batam, Selasa (5/2/2013).

"Ngapain itu orang Bapedal baru turun sekarang," ujar warga yang menyaksikan mobil boks Laboraturium Bapedalda Kota Batam yang baru masuk ke kawasan PLTU Tanjung Kasam.

Warga yang dipimpin ketua RT 01 dan RT 02, Telaga Punggur langung mendekati anggota Bapedalda yang sudah memarkirkan kendarannya.

"Saya mau tanya ngapain bapak ke sini setelah semua warga di sini menderita," ujar Ketua RT 02 Susanto kepada petugas Bapedalda bernama IP.

"Kami dari Bapedalda pak, mau mengecek sumber utama keresahan bapak-bapak selama ini," jawab IP.

"Selama ini bapak kemana, tunggu masyarakat mati dulu baru bapak datang. Ingat bapak itu digaji oleh masyarakat," kata Susanto kembali kepada IP.

"Saya datang ke sini bukan cari ribut pak, mau ngecek," kata IP kembali.

"Iya selama ini bapak kemana?. Inikan fungsi Bapedal, kanepa selama ini bapak tidak ada turun ke. Sudah ribut dan masyarakat menderita baru bapak turun," ujar Susanto kembali.

Perdebatan antara belasan warga dengan petugas Bapedalda Batam itu berlangsung sekitar 10 menit.

Usai berdebat, warga kemudian membiarkan aparat pemerintah itu melakukan penelitian terhadap polusi yang terjadi.