Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banjir di Mangsang, Dinas PU Kota Batam Salahkan Pengembang
Oleh : ron/dd
Senin | 04-02-2013 | 16:17 WIB
banjir-mangsang.jpg Honda-Batam
Warga Mangsang membersihkan perabot rumah yang terendam lumpur akibat banjir yang menerjang permukiman mereka kemarin.

BATAM, batamtoday - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam berdalih terjadinya banjir di Mangsang, Tanjungpiayu merupakan kesalahan dari pengembang perumahan yang membangun dekat drainase.

Kepala Dinas PU, Yumasnur mengatakan bahwa banjir di Mangsang karena di wilayah tersebut banyak dibangun perumahan, padahal daerah tersebut memiliki kontur berbukit. Akibatnya banyak yang gundul sehingga air dari bukit langsung meluncur ke drainase.

"Banjir di Mangsang itu akibat banyaknya perumahan dan kavling-kavling yang dibangun dekat drainase," ujar Yumasnur, Senin (4/2/2013).

Belum lagi adanya aktivitas warga yang membuat kolam ikan atau tambak antara drainase dengan laut yang seharusnya dijadikan sebagai penampungan air hujan.

"Perumahan Sakinah itu yang paling rendah, makanya dari semua kondisi banjir itu yang terparah," ungkapnya.

Padahal pada tahun 2000 pihaknya sudah pernah meminta anggaran ke provinsi untuk pembenahan. Akan tetapi ditolak oleh masyarakat dengan banyak alasan sehingga tidak jadi terlaksana.

"Perlu dikoordinasikan semua pihak agar bisa memperbaiki kondisi tersebut termasuk pengembang yang membangun perumahan dengan membuat kolam penampungan sementara serta melakukan penghijauan," kata Yumasnur.

Sebelumnya, sejumlah warga di Seibeduk meminta langkah konrit pemerintah dalam memberikan solusi terkait banjir yang melanda wilayah tersebut kemarin.

"Bukan bantauan makanan instan itu yang kami butuhkan, tapi solusi atasi banjir ini. Sudah 17 tahun kami jadi korban banjir, tapi yang ada hanya seremonial aja," kata Gamal Nainggolan, warga Pancur.