Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebutuhan Lahan Makam Sudah Mendesak

Pemkab Bintan Jangan Tunggu Hibah dari Warga
Oleh : ali/dd
Senin | 04-02-2013 | 15:12 WIB
Musrembang-Kecmatan-BIntan-Utara.jpg Honda-Batam
Suasana Musrenbang di Kecamatan Bintan Utara. (Foto : Arjo/btd).

TANJUNGUBAN, batamtoday - Pemerintah Bintan tidak bisa hanya menunggu hibah dari masyarakat mengenai lahan yang akan dijadikan sebagai Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Bintan Utara, karena hal tersebut sifatnya mendesak.

"Kebutuhan TPU sudah mendesak karena di Tanjunguban sudah penuh. Bagiamana kalau ada masyarakat meninggal lantas mau dikebumikan dimana," kata Mangapul Marbun, anggota DPRD Bintan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Bintan Utara di Gedung Nasional (GN) Tanjunguban, Senin (4/1/2013).

Menurutnya, pemerintah yang seharusnya berkewajiban untuk menyediakan TPU dan tidak bisa hanya berpatokan kepada masyarakat yang akan menghibahkan lahan untuk dijadikan tempat pemakaman.

Hal tersebut disampaikan Marbun, setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Bintan Yuda Inangsa dalam Musrenbang tersebut.

Yuda menyampaikan bahwa terkait masalah masukan dari masyarakat yang saat ini, TPU di Bintan Utara daya tampungnya sudah penuh dan pemerintah diminta mencarikan solusi atau termpat TPU baru.

"Pemerintah  tidak mungkin membuang uang untuk kegiatan sosial murni, seperti untuk tempat pemakaman," katanya.

Namun sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bintan sangat berharap agar ada masyarakat yang mau menghibahkan lahannya  untuk  dijadikan tempat pemakaman.

Sebaliknya, Aditya Mayanto dari Badan Koordinasi Antar Gereja (BKAG) Bintan, menjelaskan sejak 2004  pihak sudah mengusulkan kepada pemerintah, agar lahan pemakaman baru segera disediakan mengingat kondisi pemakaman umum, baik untuk umat muslim dan non muslim di Bintan Utara sudah sangat penuh sehingga sudah tidak bisa menampung.