Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Banjir di Seibeduk Butuh Solusi, Bukan Seremoni
Oleh : kli/dd
Senin | 04-02-2013 | 11:56 WIB
banjir-simpang-dam.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Warga Pancur Biru I, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Seibeduk yang menjadi korban banjir meminta Pemko Batam segera memberikan solusi mengatasi masalah banjir secepatnya.

Senin (4/2/2013) siang, warga korban banjir di Perumahan Pancur Biru 1, dan Griya Piayu Asri mengaku sudah terlalu sering menjadi korban banjir setiap hujan deras turun. Namun, Pemerintah Kota Batam selama 17 tahun hanya membuat iming-iming dan seremonial yang hanya meninabobokan warga, dan tak pernah memberikan solusi atau pembenahan.

Gamal Nainggolan, tokoh masyarakat Pancur Biru mengatakan mereka saat ini bukan mengaharapkan bantuan, atau pengharapan dari pihak pemerintah maupun anggota dewan di Batam ini. Tetapi, warga saat ini meminta solusi cepat untuk mengatasi masalah banjir ini.

"Bukan bantauan makanan instan itu yang kami butuhkan, tapi solusi atasi banjir ini. Sudah 17 tahun kami jadi korban banjir, tapi yang ada hanya seremonial aja," kesalnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Syaiful Anwar, ketua RW 05 Puncur Biru masalah banjir yang terjadi ini butuh solusi cepat, bukan butuh seremonial atau bantuan. Beberapa drainase air yang sudah mengendap atau rusak tanpa ada batu miring harus segera dibenahi.

"Setiap tahun masalah drainase ini selalu diusulkan dalam musrembang, tapi usulan itu tak pernah ditanggapi. Tiba banjir seperti ini, baru pemerintah sibuk, anggota dewan berkoar-koar. Selama ini pada kemana, jangan asik omong saja," tegasnya.

Keluahan warga yang fokus masalah solusi ini juga sudah disampaikan kepada lurah Duriangkang, Syaddad Fauzi M.

Terkait keluhan warga, Syaddad, mengatakan akan memperjuangkan dan mengusulkannya terhadap pemerintah. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan juga Pemko Batam supaya direalisasikan.

"Keluahan warga ini sudah sejak lama, bahkan dalam musrembang juga selalu dibahas. Hanya saja tak pernah terealisasi. Saya sudah koordinasikan langsung sama Dinas PU dan Pemko Batam," jelasnya.

Banjir yang terjadi di Kelurahan Duriangkang, Seibeduk merendam 320 rumah warga. Dimana 250 KK penghuni Pancur Biru I, dan 70 KK warga Perumahan Griya Piayu Asri.

Pantauan di lokasi, warga masih berupaya membersihkan perabot maupun endapan lumpur di lantai rumah. Akibat banjir, diperkirakan setiap KK mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.