Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala Sekolah Habisi Istri dengan Parang dalam Pertengkaran Sengit
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 18-03-2011 | 02:29 WIB

Pekanbaru, Batamtoday - Sekitar dua jam petugas Polres Siak, Riau, berusaha membujuk Deni (40), seorang kepala sekolah sebuah SMK di Kecamatan Kandis, untuk menyerahkan pisau dan parang yang bersimbah darah di tanganya. Deni baru saja membunuh istrinya, Luki Indah (35), Jumat 18 Maret 2011, dalam sebuah pertengkaran sengit antara keduanya.

Pihak Kepolisian Resort Siak datang ke lokasi pembunuhan di rumah Deni di Desa Samsam, Kandis, karena dilapori Monica, anak dari Deni, Kepada polisi, Monica menceritakan bahwa ayah dan ibunya sedang bertengkar dan sang ayah, kata Monica dalam ketakutan, membawa senjyta tajam.

Ketika petugas sampai di rumah Deni, semuanya sudah terlambat. Polisi menemukan Luki Indah, yang juga adalah seorang guru, sudah terkapar bersimbah darah, sementara sang suami, Deni nampak berdiri termangu dalam keadaan shock, dan dia mencoba menghabisi nyawanya dengan menikamkan pisau ke tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Ardinal Efendi, kepada wartawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa sebenarnya yang menjadi penyebab pertengakaran pasangan suami istri itu yang berujung pada kematian sang istri di tangan suaminya.

"Kita belum tahu apa motifnya. Tersangka masih shock, jadi yang bersangkutan belum kami mintai keterangan," kata Ardinal.

Ardinal juga mengaku cukup was-was ketika Deni yang sudah dalam keadaan shock berat dan memegang senjata tajam, tetap tidak mau menyerahkan diri kepada petugas, dan dia malah mengancam akan bunuh diri.

"Namun setelah kami bujuk cukup lama, sekitar dua jam, akhirnya tersangka mau menyerahkan diri kepada petugas," kata Ardinal.

Dari tangan tersangka pun diamankan 2 bilah pisau dan parang sebagai barang bukti.