Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

97 Orang Tewas Akibat HIV dan AIDS di Batam
Oleh : hz/dd
Jum'at | 01-02-2013 | 15:39 WIB
Pieter_Pureklolong.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Sekretariat KPA Kota Batam, Pieter P Pureklolong.

BATAM, batamtoday - Sepanjang tahun 2012, sebanyak 97 warga Batam mati sia-sia akibat HIV/AIDS. Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam, tercatat 524 orang tertular virus HIV dan 309 mengidap penyakit AIDS.

"Di tahun 2012, 97 warga Batam mati sia-sia akibat HIV/AIDS," kata Kepala Sekretariat KPA Kota Batam, Pieter P Pureklolong kepada batamtoday, Jumat (1/2/2013).

Pieter menjelaskan, ironisnya setiap tahun jumlah warga Batam yang menderita HIV/AIDS terus mengalami peningkatan.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2010 tercatat sebanyak warga Batam 317 orang tertular HIV, 134 pengidap pengidap AIDS dan 42 orang diantaranya mati secara sia-sia.

Pada tahun 2011 terus mengalami peningkatan dimana 397 tertular HIV, 151 mengidap AIDS dan 59 orang akhirnya meninggal dunia.

Berdasarkan data yang ada, penderita HIV/AIDS didominasi oleh kalangan produktif usia antara 20-49 yakni sebanyak 60 persen. Sedangkan sisanya usia lanjut dan anak-anak yang tertular melalui sang ibu pada proses kehamilan, persalinan dan menyusui.

"Pekerja seks komersial (PSK) adalah penyumbang terbesar penyebar HIV/AIDS dari kalangan usia produktif di Batam saat ini," jelas Pieter.

Dari tiga macam cara penularan HIV/AIDS yakni 3 melalui hubungan seksual (vaginal, anal, oral), melalui darah dan melalui ibu kepada anaknya, penularan melalui hubungan seks berada pada barisan terdepan.

"Guna menekan angka penularan HIV/AIDS, KPA Kota Batam terus melakukan kampanye tentang bahaya HIV/AIDS ketempat-tempat rawan seperti lokalisasi dan hiburan malam untuk melakukan pembinaan kepada populasi kunci, seperti PSK, waria dan para pelanggan," kata Pieter mengakhiri.