Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Es Krim dari ASI Tuai Kontroversi
Oleh : dd
Rabu | 23-01-2013 | 11:31 WIB
eskrim susu asi.jpg Honda-Batam
Foto: Oddycentral.co.uk

LONDON, batamtoday - Anggota dewan Inggris melaporkan telah menyita es krim yang terbuat dari air susu manusia atau ASI. Es krim tersebut dijajakan di beberapa toko yang tersebar di London, Inggris. Kasus ini mendapatkan perhatian khusus dari para pejabat lokal karena berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan anak-anak.

Seorang juru bicara dewan kota Westminster, Brian Connell, menjelaskan bahwa makanan yang terbuat dari cairan tubuh manusia tersebut bisa membawa virus turunan atau bahkan hepatitis.

The Icecreamists, perusahaan pemasaran yang terlibat dalam penyaluran produk bernama Baby Gaga itu menjadi sasaran pemerintah lokal dalam pengusutan kasus es krim ASI. Satu porsi es krim yang biasa dihidangkan dalam gelas martini ini dibanderol 14 pound sterling atau Rp 218.663.

Rasa es krim yang enak membuat popularitas Baby Gaga kian meroket. Terhitung hanya dalam beberapa hari pengiriman pertama paket es sudah habis terjual.

Setelah diusut, ASI yang menjadi bahan dasar dari es krim tersebut berasal dari sumbangan 15 perempuan yang mengikuti iklan online pada sebuah forum di internet. Menurut pengakuan The Icecreamists, selaku penyalur es krim, semua susu tersebut telah disaring dengan standar paling aman sebelum akhirnya dipasteurisasi dan dipersiapkan untuk konsumsi manusia.

"Sejauh yang kami tahu, tidak ada hukum yang melarang bisnis menjual es krim dari ASI," kata Matt O'Connor, sebagaimana dilansir Oddycentral.co.uk.

Ia juga mengklaim bahwa produk tersebut juga baik untuk anak-anak karena berasal dari bahan alami. Namun sayangnya, pendapat Matt tentu belum dibuktikan secara medis. Inilah yang membuat banyak orang merasa ragu dengan produk es berbahan ASI.

Sumber : Merdeka.