BATAM, batamtoday - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) hingga saat ini masih membutuhkan personil dari Polda Kepulauan Kepri. Dari enam yang telah diserahkan, empat personil yang dibutuhkan BNNP pada 2013 ini masih tertahan di Polda Kepri.

Kepala BNNP Kepri, Benny Setiawan kepada wartawan menyampaikan, hingga saat ini jumlah personil untuk program pemberantasan dari anggota kepolisian masih sangat minim.

"Seharusnya jumlah personil kita idealnya berjumlah 200 orang terdiri dari PNS dan Polri. Tapi masih 16 orang dari PNS dan Polri," ujarnya, Senin (21/1/2013).

Minimnya personil BNNP Kepri, sehingga di 2013 ini pihaknya hanya dapat menargetkan satu kasus. Dan jika Polda Kepri mengirimkan anggotanya ke BNNP Kepri di tahun ini, satu kasus yang ditargetkan akan ditambah menjadi tiga sampai empat kasus.

"Bagaimana bisa banyak kalau personilnya tidak ada. Namun jumlah ini bisa berubah bila pada tahun ini ada penambahan personil. Kalau memang ada penambahan personil, target itu akan kita ubah menjadi tiga atau empat kasus," ujarnya.

Saat ini, untuk meyisir sindikat narkotika antar negara, BNN pusat menempatkan petugas interdiksi di 72 titik pelabuhan dan bandara yang dianggap sebagai jalur keluar masuknya narkotika di Indonesia yang bertugas untuk pemutus jaringan narkotika yang ada.

"Peran kita di tahun ini masih memberantas narkotika lokal. Untuk tingkat nasional kita koordinasi dengan BNN Pusat," katanya kembali.