Wah, Masuk Flybest Flight Academi Gunakan Kurs US Dolar

BATAM, batamtoday - Calon siswa yang bakal mengikuti pelatihan penerbangan Flybest Flight Academi yang di bawah naungan perusahaan PT Aviasi Sulusi Prima untuk peroses pembayaran dikenakan menggunakan kurs US dolar.

"Ada dua alternatif yang bisa di pilih calon peserta, untuk memperoleh sertifikat, pertama pelatihan melalui tiga tahapan yakni Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL), serta Instrument Rating (IR)," ujar Direktur Flybest Flight Academy, Karin Item, Kamis (17/1/2013).

Untuk boaya tersebut, peserta yang mengikuti pelatihan PPL dan IR masing-masing sebesar US$12.000, pelatihan CPL, biaya yang di keluarkan sebesar US$33.000. Sehingga, total  biaya yang harus di keluarkan dari tahap awal hingga tahapan profesional sebesar US$57.000 dengan massa belajar selama 9 bulan.

"Kita menyadari harga yang terjangkau menjadi harapan kita semua. Oleh karena itu, kedepan kita juga berusaha untuk mencari sumber - sumber pendanaan lainnya guna menciptakan pilot dengan kualitas tinggi serta mengutamakan keselamatan. Tapi bukan janji surga kita masyarakat, namun akan kita upayakan kdepannya semaksimal mungkin untuk dapat menciptakan pilot - pilot lokal," ujar Karin kembali.

Selain itu, untuk saat ini para instruktur yang melatih calon pilot berasal dari luar negeri seperti dari Italia, Canada, Belgia dan Amerika Serikat yang saat ini berjumlah 4 instruktur dengan rasio satu instruktur melatih enam siswa.

Hingga saat ini sebanyak 7 orang yang sudah di terima masuk yang berasal dari luar Batam. Sedangkan calon siswa yang berasal dari Batam saat ini berjumlah lima orang.

"Tapi kelimanya baru tahap pendaftaran, setelah melunasi biaya administrasi dan melengkapi persyaratan, psikotes dan syarat lainnya dan dinyatakan lulus sebagai siswa, baru dapat mengikuti pelatihan," ujarnya.

Pendaftaran pelatihan Flybest Flight Academi telah dilakukan sejak lama oleh perusahan PT Aviasi Sulusi Prima setelah mendapatkan sertifikasi dari Dirjen Perhubungan Udara dengan nomor 141/15.

Untuk pesawat yang akan di gunakan dalam pelatihan tersebut, manggunakan pesawat Cessna 152 dan 172 sebanyak dua unit.

"Dalam waktu dekat akan ada penambahan lagi lima unit pesawat. Dalam masa empat tahun ke depan, kami akan menambah armada untuk kegiatan pelatihan sebanyak 17 unit pesawat," katanya.

---