TANJUNGPINANG, batamtoday - Pemerintah Provinsi Kepuluan Riau berencana akan menerapkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi, yang akan dibarengi dengan kedisiplinan dan tuntutan prestasi dari para pegawai negeri sipil (PNS) dan para pejabat.

Rencana pencanangan itu terungkap dalam rapat koordinasi dengan berbagai pimpinan lembaga vertikal di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (16/1/2013).

Rapat tersebut juga membahas penyelenggaraan kerjasama dengan para pengusaha luar negeri/internasional tentang aturan main dalam menanamkan saham di Kepri.

"Pencanangan pembangunan zona integritas ini bertujuan untuk mengajak semua pihak saling bersinergi dalam memberikan pelayanan dan mampu membangun kebaikan," kata Sani.

Sani mengatakan dibutuhkan kesungguhan serta persistensi untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya, termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Sedangkan persistensi berarti mampu mempertahankan konsistensi untuk terus memberantas korupsi.

Menurutnya, mandapat hasil penilian laporan keuangan dan pengusaha dari BPS Kepri per triwulan menujukan pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan banyaknya para pengusaha asing yang menamkan saham dan modal ke Provinsi Kepri, sehingga menunjukan provinsi ini merupakan sasaran dari para pengusaha luar negeri untuk berinvestasi.