Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tumpukan Sampah Belum Teratasi, Pasien Diare Meningkat di Sagulung
Oleh : kli/dd
Rabu | 16-01-2013 | 15:30 WIB

BATAM, batamtoday - Penderita penyakit diare semakin meningkat di daerah Sagulung. Dari data yang diperoleh dari Puskesmas Seilangkai, pasien diare setiap bulan di tahun 2012 mencapai sepuluh orang.


Menurut Kepala Puskesmas Seilakngkai, Adrial, faktor utama penyebab meningkatnya penderita diare ini adalah lingkungan yang kotar dan minimnya kesadaran warga akan kebersihan diri sendiri.

Faktor lingkungan dimaksud, termasuk masalah sampah yang menggunung di berbagai sudut Kota Batam, beberapa hari terakhir. Tumpukan sampah yang sempat membusuk itu mengundang banyak lalat yang kemudian menyebarkan berbagai kuman ke makanan warga.

Sementara faktor minimnya kesadaran warga akan kebersihan diri, yakni lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, membiarkan sampah berserakan, dan kurang menjaga kesterilan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

"Jumlah pasien penderita diare yang datang berobat ke Puskesmas Seilangkai rata-rata sepuluh orang tiap bulan, untuk tahun 2012. Jumlah ini sudah tinggi dan akan terus bertambah jika kebersihan diri dan lingkungan tidak dijaga," katanya.

Tumpukan sampah yang mencitrakan lingkungan kotor, kata Adrial, tidak secara langsung membuat warga terserang diare. Namun, melalui vektor atau alat penyebar virus seperti lalat yang menghinggapi makanan warga setelah hinggap di tumpukan sampah.

Kepala Puskesmas Seilangkai ini juga mengajak warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, seperti sampah-sampah yang menumpuk harsus dibersihkan secepatnya. Juga kebersihan diri ditingkatkan dengan program Pola Hidup Bersih (PHB).

"Kalau lingkungan kotor, penderita diare itu pasti ada dan bisa meningkat. Hal ini yang perlu kita hindari dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan," ujarnya.