Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ijazah Aspal Pelaut Banyak Beredar, Kinerja Sahbandar Dipertanyakan
Oleh : arj/dd
Jum'at | 11-01-2013 | 08:49 WIB
Sahat-Simanjuntak.jpg Honda-Batam
Sahat Simanjuntak

TANJUNGUBAN, batamtoday - Informasi yang beredar luas, gampangnya mendapatkan ijazah Ahli Tehnik Tingkat Dasar (ATTD) dan Ahli Notikal Tingkat Dasar (ANTD) bagi calon pelaut, harus mendapat perhatian serius dari pihak terkait, terutama Sahbandar. Karena hal tersebut telah mencemarkan nama baik sekolah yang memang sah dan legal.

Sahat Simanjuntak, tokoh masyarakat Bintan Utara yang juga mantan pelaut (1967-1978), menyampaikan hal itu kepada batamtoday, Jumat (11/1/2013).

Menurutnya, sebelum mendapatkan izajah ada persayaratan terntu yang diatur oleh Kementerian Perhubungan dan maritim internasional. Karena bekerja di laut tidak hanya dalam negeri, tapi bisa jadi di luar negeri.

"Saat itu, kita benar-benar mengikuti kecakapan pelaut, yang diistilahkan buku putih dan buku pelaut yang dikeluarkan oleh Departemen perhubungan dan C/Q Sahbandar setempat," ungkapnya.

Dengan adanya perubahan dan perkembangan jaman, jelas bukan berarti mendapatkan izajah bisa dengan cara yang illegal, apalagi hal tersebut sudah ada indikasi bahwa mulai adanya ijazahyang Asli tapi Palsu (Aspal).  Dengan adanya indikasi, tersebut Sahbandar harus segera mengambil tindakan.

Karena tidak mungkin orang yang berkompeten tidak mengetahui sama sekali, karena ijazah pelaut teregister secara internasional.

"Sudah banyak yang menyampaikan ada indikasi beredar ijazah Aspal di tengah para pelaut, jelas tidak bisa dianggap sepele. Jangan sampai, yang berkompeten terkesan pura-pura tidak mengatahui yang terjadi di lapangan," tambahnya.

Hal senada disampaikan Moch Idha, tokoh pemuda Bintan. Ia juga merasa prihatin terhadap indikasi beredarnya ijazah Aspal di kalangan para pelaut, terutama di wilayah Kepualau riau. Dia juga mendesak pihak Sahbandar dan Kementerian Perhubungan menindaklanjutinya.

"Saya berharap kepada pihak yang berkompeten, untuk segera melakukan cek ke lapangan dan jangan terus membiarkan. Karena ke depan, kalau ini juga diabiarkan bukan tidak mungkin akan menjadi bom waktu," katanya.

Sebelumnya, Kepala Sahbandar Tanjunguban, Agus, kepada batamtoday mengatakan, jika memang ada indikasi adanya laporan ijazah palsu, langsung saja dilaporkan ke pihak Sahbandar dan pihaknya siap mengambil tindakan.

"Kalau memang terindikasi, kita siap menindaknya dengan cara berkoordinasi langsung dengan aparat penegak hukum lainnya," katanya.