Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus ABH Meningkat, Peringatan Bagi Orang Tua dan Sekolah
Oleh : hz/dd
Sabtu | 29-12-2012 | 16:57 WIB
hardi-hood.gif Honda-Batam
Hardi S. Hood.

BATAM, batamtoday - Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Hardi Selamat Hood mengatakan meningkatnya anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Provinsi Kepri seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat terutama para orang tua.

Untuk itu perlu ada kerjasama dan koordinasi antara keluarga dengan pihak sekolah guna menekan meningkatnya kasus ABH di Kepri. Sebab dengan ada pendekatan antar sesama pihak ini dapat melakukan pengawasan terhadap para anak didik ini.

"Meningkatnya akan ABH terhadap anak ini seharusnya menjadi kerisauan bagi para keluarga dan pihak sekolah," kata senator asal Kepri ini kepada batamtoday, Sabtu (29/12/2012).

Hardi berharap, pembekalan ilmu agama dan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini didalam keluarga. Sebab, disekolah tak bisa memberikan pendidikan agama dan moral yang lebih karena lebih fokus dalam mata pelajaran yang bertumpu pada ujian nasional (UN).

"Pihak sekolah lebih fokus ke UN, jadi pesan agama dan moral jadi terabaikan dan tak fokus diberikan kepada anak didik," terangnya.

Masih kata Hardi, kasus pelecahan seksual yang lebih dominan terjadi di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan beberapa daerah lainnya.

"Hal ini terjadi sebab saat ini tak dibatasi dapat mendapatkan informasi, misalnya dengan searching di internet dan sangat bahaya terhadap anak," jelas Hardi.

Di urutan berikutnya, kasus kejahatan konvensional seperti pencurian juga cukup mendominasi karena banyak anak Indonesia yang mengikuti pola hidup konsumtif sehingga ingin berusaha mengikuti tren teman lainnya.

"Selain itu, kasus perdagangan anak dan narkoba masuk dalam kejahatan terhadap anak di Indonesia," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri mencatat telah terjadi sebanyak 140 kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) terjadi di Provinsi Kepri sepanjang tahun 2012.

Kasus ABH di Kepri ini meningkat cukup drastis dibanding tahun 2011, dimana daru data KPPAD tercatat 105 Kasus atau mengalami peningkatan sebesar 35 kasus.