Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus HIV dan AIDS Masih Meningkat Sepanjang 2012

Kepri Tempati Peringkat Kelima Jumlah Pengidap AIDS
Oleh : dd/inl
Sabtu | 29-12-2012 | 13:01 WIB

JAKARTA, batamtoday - Kasus HIV/AIDS masih menjadi musuh besar yang menakutkan di Indonesia. Terbukti, sepanjang 2012, ribuan kasus baru penyakit itu meningkat di kota-kota besar.

Sebanyak 5.489 kasus baru HIV dan 1.317 kasus baru AIDS dilaporkan terjadi di Indonesia pada kuartal ketiga atau sepanjang Juli hingga September 2012. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan pada kuartal kedua sebanyak 3.892 kasus baru HIV dan 1.673 kasus baru AIDS.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, merujuk Laporan Perkembangan HIV-AIDS Triwulan III Tahun 2012 yang dikirimkan kepada Menteri Kesehatan RI, menyebutkan, persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25 - 49 tahun sebanyak 73,7%. Kemudian diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 15% dan kelompok umur di atas 50 tahun sebanyak 4,5%.

"Rasio kasus HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1," kata Prof Tjandra, dikutip dari Inilah.com, Sabtu (29/12/2012).

Menurut Prof Tjandra, persentase faktor resiko HIV tertinggi hubungan seks tidak aman pada heteroseksual sebanyak 50,8%, penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun sebanyak 9,4%, dan LSL (Lelaki Seks Lelaki sebanyak 7%.

Sedangkan untuk presentase kasus AIDS tertinggi terjadi pada kelompok umur 30 - 39 tahun sebanyak 40,7%, diikuti kelompok umum 20-29 tahun yakni 29 persen dan kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 17,3%. Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.

Provinsi Bali menempati urutan pertama sebanyak 1.012 untuk jumlah kasus AIDS tertinggi di Indonesia. Disusul pada urutan kedua yakni dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 648 kasus, Jawa Tengah sebanyak 140 kasus, Jawa Barat 80 kasus dan Kepulauan Riau 78 kasus.

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan September 2012, kasus HIV-AIDS tersebar di 341 atau 71 persen dari 497 kabupaten/kota di 33 provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali (1987), sedangkan yang terakhir melaporkan adanya kasus HIV (2011) adalah Provinsi Sulawesi Barat.

Sedangkan untuk jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan September 2012 sebanyak (92.251 kasus). Jumlah kasus HIV tertinggi yaitu DKI Jakarta (21.775 kasus), diikuti Jawa Timur (11.994 kasus), Papua (9.447 kasus), Jawa Barat (6.640 kasus), dan Sumatera Utara (5.935 kasus).

Laporan ini juga menyebutkan, jumlah kasus AIDS tertinggi adalah wiraswasta (4.604 kasus), diikuti ibu rumah tangga (4.251 kasus), tenaga non-profesional (karyawan) (4.056 kasus), buruh kasar (1.512 kasus), petani/peternak/nelayan (1.497 kasus), penjaja seks (1.320 kasus) dan anak sekolah/mahasiswa (1.022 kasus).

Kemudian jumlah kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua (7.527 kasus), DKI Jakarta (6.299 kasus), Jawa Timur (5.257 kasus), Jawa Barat (4.098 kasus), Bali (2.939 kasus), Jawa Tengah (2.503 kasus).

Sementara, Kalimantan Barat (1.699 kasus), Sulawesi Selatan (1.377 kasus), Riau (775 kasus), dan Sumatera Barat (715 kasus). Angka kematian (CFR) AIDS menurun dari 2,8% pada 2011 menjadi 1,6% pada September 2012.