Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sani-Kim Intensifkan Pembicaraan 3 Sektor Investasi
Oleh : chr/dd
Jum'at | 28-12-2012 | 18:22 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepri HM Sani dan Duta Besar Korea Selatan Kim Young Sun sepakat untuk membicarakan lebih intensif tiga sektor investasi, Jumat (28/12/2012).

Ketiga sektor investasi tersebut yakni pembangunan Jembatan Batam Bintan sepanjang 7 kilometer, Informasi Teknologi Elektronik (ITE) serta pembangunan pengolahan limbah cair.

Kedua belah pihak bersepakat akan melakukan pembicaraan lanjutan pada 2013 mendatang.

Sani mengatakan pihaknya akan memberikan road map dan studi kelayakan pelaksanaan proyek, termasuk nilai investasi yang akan ditanamkan, perjanjian pengelolaan serta dampak sosial yang ditimbulkan.

"Pada 2013 ini, tim kajian studi kelayakan Korea Selatan dan tim kajian dari kita akan kembali bertemu untuk merumuskan dan membahas pelaksanaan pembangunan jembatan, investasi ITE serta proyek pembangunan pengolahan limbah cair," kata Sani.

Sani juga mengungkapkan dari pembicaraan yang dilakukannya dengan Dubes Korea Selatan, banyak investasi yang ditawarkan. Namun dari keseluruhan itu, perlu tindak lanjut dengan membuat kajian serta nilai Investasi yang ditanamkan.

"Kita juga menawarkan, kerja sama investasi di sektor pariwisata, termasuk dalam perikanan dan pembangunan pelabuhan," ujarnya.

Selain itu, sesuai dengan program promosi investasi dari Pemerintah Pusat, pada 2013 juga akan dijajaki pembuatan Kota Kembar antara Provinsi Kepri dengan Provinsi Busan di Korea selatan, dalam sektor investasi, pengolahan laut serta infrastruktur industri.

Sementara itu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young Sun, mengatakan dari sejumlah penjajakan investasi di Kepri yang sudah dilakukan, akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan dengan pemerintah serta asosiasi pengusaha di negaranya.

"Dengan adanya pembicaraan ini, kami berharap dapat ditingkatkan pada pembicaraan yang lebih intens terkait progran dan rencana dan kajian mendalam," kata Kim.

Disinggung mengenai kesulitan dan nilai investasi Korea Selatan yang ada di Kepri, dan Batam khususnya, dikatakan Kim hingga saat ini sangat dominan, termasuk kerja sama dalam ship building, serta kunjungan wisatawan Korea Selatan ke kawasan Wisata Lagoi Bintan-Provinsi Kepri.

"Menurut kami hingga saat ini Kepri masih merupakan daerah yang sangat strategis dalam penanaman investasi, khususnya dengan sejumlah kemudahaan yang diberikan, tenaga kerja yang tersedia, serta keberadaan Free Trade Zone (FTZ)," kata dia

Kedepan Kim juga berharap investasi Korea Selatan akan terus meningkat atas kemudahan yang diberikan. Namun demikian, Kim juga berharap hendaknya Pemerintah Kepri dapat lebih mempersiapkan infrastruktur yang lebih memadai, dengan sejumlah insentif yang ditawarkan pada investor lainnya.