Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Gagal Ginjal Bagi Penderita Hypertensi Dan

Waspadai Tekanan Dan Gula Darah Anda
Oleh : Sumantri
Senin | 14-03-2011 | 18:20 WIB

Batam, batamtoday - Menurut data dari U.S. Department Health and Human Service, dalam dunia kesehatan/kedokteran, diketahui ada dua kondisi atau penyakit yang paling sering menyebabkan kerusakan pada Ginjal yakni Diabetes sekitar 27% dan Hypertensi sekitar 44% dari total kasus kerusakan Ginjal.

Fakta inilah yang menjadi pembahasan utama pada Seminar mengenai ginjal yang diselenggarakan Klinik Ginjal RA Habiebie RSBK Batam, dalam memperingati World Kidneys Day (Hari Ginjal Sedunia) yang diadakan Minggu, 13 Maret 2011, di Atrium Timur Mega Mall Batam Centre.

Dalam dunia Kedokteran, Ginjal merupakan objek penting penelitian yang dilakukan sejak awal abad ke 19. Ginjal, organ kecil pada tubuh manusia ini memiliki peran vital bagi mekanisme serta Metabolisme beragam organ tubuh lainya. Dunia kedokteran sepakat bahwa Ginjal memiliki fungsi utama sebagai penyaring berbagai element yang dibutuhkan tubuh untuk kemudian dilepaskan dalam bentuk Urine (air seni) atau keringat.

Jika ginjal tidak berfungsi seperti normalnya organ tubuh lain. Maka bisa dipastikan jalan satu-satunya adalah Hemodialisa atau cuci darah atau juga cangkok ginjal. Sampai saat ini biaya untuk cuci darah masih relatif tinggi, apalagi untuk cangkok ginjal, selain harus menunggu pendonor, tindakan ini juga biasanya memerlukan pemeriksaan dan penelitian yang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Ada dua jenis penyakit yang bisa mengakibatkan kerja ginjal tidak maksimal atau tidak berfungsi sama sekali atau rusak.

Yang pertama adalah Diabetes atau dalam kultur Indonesia familiar disebut penyakit gula darah atau kencing manis. Diabetes bisa melumpuhkan Ginjal dalam jangka waktu paling sedikit 5 tahun. Alasanya jelas, telah banyak kadar gula dalam darah pada jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil. Dan Ginjal sendiri sebagian besar terdiri dari pembuluh darah kecil yang memiliki fungsi penyaring bagi cairan yang dibawa darah yang mengalir dalam tubuh kita.

Zat gula memiki potensi merusak pembuluh darah kecil yang ada ditubuh kita, terutama yang ada di Ginjal. Jika pembuluh darah di Ginjal rusak, bagaimana dengan peran penyaringan darah didalam Ginjal?

Yang kedua adalah Hypertensi atau  Tekanan Darah Tinggi. Tekanan darah yang lebih tinggi bisa menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah diseluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di ginjal.

Untuk itu, untuk melindungi organ Ginjal kita yang banyak manfaatnya ini, kita harus rutin mengecek kadar gula darah maupun tekanan darah minimal 6 bulan sekali. Selamatkan Ginjal, berarti Menyelamatkan Jantung anda.