Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Penanggulangan Habis, Penderita DBD Malah Meningkat
Oleh : hrj/dd
Rabu | 26-12-2012 | 13:25 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam meningkat tajam. Ironisnya, peningkatan itu terjadi seiring dengan habisnya anggaran penanggulangan penyakit mematikan tersebut.

Demikian disampaikan oleh Euis Herawati kepala Puskesmas Mentigi Tanjunguban kepada batamtoday di Tanjunguban, Rabu (26/12/2012). Dijelaskan, pada musim hujan ini, memang jumlah penderita DBD meningkat tajam, khusus Desember sudah berjumlah 10 penderita, sementara untuk bulan Oktober 4 pasien dan November hanya ada 1 pasien.

Penanganan pasien DBD yang dilakukan Puskesmas Mentigi, sejak awal tahun 2012 memang sudah mengalakkan fogging di lingkungan masyarakat. Namun pada saat ini terkendala masalah anggaran untuk melakukan foging, dimana anggaran yang tersedia hanya untuk lima kali fogging pe rtahunnya. Anggaran tersebut melihat banyaknya kasus tahun lalu, tetapi nyatanya anggaran tersebut belum mencukupi. "

Kita sendiri sudah melakukan 10 kali fogging di setiap lingkungan yang rawan DBD," ujarnya.

Euis mengatakan meningkatnya jumlah pasien DBD, diduga akibat kondisi lingkungan yang saat ini banyak tergenang air, sebagai tempat berkembang nyamuk DBD. Sehingga katanya, sangat diharapkan peranan seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, guna menjauhkan diri dari penyakit yang mematikan tersebut.

"Kita bersukur kepedulian masyarakat untuk melakukan gotong royong, bahkan masyarakat rela mengeluarkan anggaran untuk fogging," imbuhnya.

Sementara itu, Heri Heriyanto, warga Kampung Kamboja Bintan Utara, mengatakan terkait makin banyaknya penderita DBD, sangat diharapkan peran pemerintah guna menangani semakin banyaknya kasus DBD di daerah ini.

"Kita sangat miris mendengar anggaran sudah habis di saat meningkatnya jumlah penderita DBD, jangan sampai menunggu ada korban jiwa, baru ada kata peduli," imbuhnya.