Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tujuh Spesies Ikan Baru Ditemukan di Perairan Anambas
Oleh : em/dd
Jum'at | 21-12-2012 | 17:03 WIB
Ikan-yang-belum-memiliki-nama.gif Honda-Batam
Salah satu spesies ikan belum bernama yang ditemukan di perairan Anambas.

ANAMBAS, batamtoday - Tujuh spesies ikan yang baru ditemukan oleh peneliti ikan dari Conservasi Internasional (CI), Profesor Gerald Allen dan Mark Erdmann, warga negara Australia di perairan Anambas baru-baru ini.

Ketujuh ikan tersebut lima jenis positif dinyatakan belum pernah ditemukan diperairan manapun di dunia sementara dua jenis ikan masih dalam pendalaman penelitian.

"Ada lima jenis ikan baru yang ditemukan oleh peneliti ikan dari Conservasi Internasional (CI), dua jenis belum pasti masih dalam penelitian lanjutan karena dua jenis ikan ini mirip dengan ikan lainnya," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin kepada wartawan belum lama ini.

Bupati juga menambahkan, penemuan ikan spesies baru tersebut ditemukan saat tim dari CI melakukan penelitian di perairan Anambas. Hingga saat ini kelima jenis ikan yang baru ditemukan tersebut belum diberi nama oleh penemunya namun Bupati berharap agar nama ikan tersebut membawa nama Anambas.

"Jenis ikan yang ditemukan belum diberi nama namun kita berharap namanya akan membawa daerah kita. Kita akan coba untuk komunikasi apakah nama ikan tersebut akan disayembarakan atau bagaimana nanti tergantung dari kesepakatan dengan penemunya," ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Anambas, Zukhrin mengatakan, sesuai dengan aturan yang ada nama ikan tersebut merupakan hak dari penemunya namun ketika ada komunikasi dengan  pemerintah daerah namanya boleh saja diusulkan tapi harus persetujuan dari penemunya.

"Kalau untuk menentukan ikan tersebut merupakan hak dari penemunya namun jika memang penemunya setuju maka kita juga boleh mengusulkan nama tapi tetap tergantung kesepakatan dengan penemunya kalau dia setuju ya..sah-sah saja kita yang buat namanya," kata Zukhrin.

Penelitian ikan tersebut dilakukan karena Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan, Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN). Penelitian dilakukan bukan hanya meneliti spesies ikan saja tetapi penelitian dibagi menjadi empat tim yakni tim peneliti keanekaragaman ikan karang, peneliti karang keras dan lunak, peneliti kesehatan terumbu karang dan tim peneliti ikan lumba-lumba, ikan paus dan penyu.

" Survey dilakukan selama 10 hari yakni dari 19 hingga 29 Mei lalu yang dibantu dengan menggunakan kapal MV Mata Ikan. Dalam penelitian tersebut semua hewan diteliti mulai dari ikan, terumbu karang dan lainnya," kata Zukhrin.