Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kreasi Daur Ulang Sampah Diperlombakan di Lobam
Oleh : hrj/dd
Kamis | 20-12-2012 | 15:23 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Sebuah lomba yang mengusung kepedulian lingkungan yakni mengkreasi daur ulang sampah diperlombakan dalam peringatan Hari Ibu ke-84 di Desa Teluk Sasah, Seri Kuala Lobam, Kamis (20/12/2012).


Rizah Afrianti, Ketua PKK Desa Teluksasah, menjelaskan sebanyak 10 peserta dari perwakilan RT/ RW, ikut ambil bagian menjadi peserta Lomba tersebut.  Dia, sangat mengapresiasi kegiataan seperti ini karena, ibu anggota PKK mempunyai potensi dan bakat luar biasa. Walaupun hasil kreasi dan seni dari bahan bekas rumah tangga tapi hasilnya seperti produksi pabrikan.

Kedepan, katanya apa sejumlah potensi tersebut bisa dikembangkan untuk dijadikan kelompok usaha kreatif ibu rumah tangga atau home industry, melalui program pemerintah.

"Pemasaran bisa kerjasama dinas terkait,’’ imbuhnya.

Adapun pemenang lomba kreasi tersebut, diantarnaya juara I dari Dasa Wisma Teratai yang membuat kreasi tong sampah dari goni dan tempat tisu dari limbah daun waru. Sedangkan juara dua dari Dasa Wisma Dahlia dan juara 3 dari Dasa Wisma Sakura.

Supeny Nugrahawati, juri lomba kepada batamtoday menyebutkan kriteria penilaian adalah bahan bisa didaur ulang contoh goni beras, daun daunan, ranting, gelas minuman plastik, sterofoam, kain perca dan sebagainya.

Kriteria lain katanya juga, selain bahan murni dari limbah, juga kerjasama, kerapian, manfaat dan daya jual serta biaya yang digunakan baik alat atau bahan pendukungnya seminimal mungkin.

Kedepan kata Supeny, diharapkan peserta yang mengikuti lomba kreasi seni daur ulang, bisa lebih baik lagi. Karena selain lomba kegiatan ini juga bisa menambah pemasukan khususnya keluarga dan dapat mengangkat nama baik daerah.

Sementara itu, Erdis Suhendri, Kepala Desa Teluksasah dalam mengatakan mutunya sangat bagus walaupun barang bekas dan manfaatnya ada. Diharapkan, ibu PKK terus berpartisipasi dan mengembangkan bakat yang dimiliki.

"Apalagi sekarang sudah ada 25 persen dari pagu anggaran untuk ibu-ibu, otomatis ibu-ibu melalui kegiataan dan program pemerintah bisa melaksanakan kegiataan untuk menyalurkan bakat dan kreasinya," kata Erdis.