Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Banggar Bantah Isu DPRD Batam Hambat Kenaikan Insentif RT dan RW
Oleh : ron/dd
Rabu | 19-12-2012 | 17:00 WIB

BATAM, batamtoday - Anggota Badan Banggar DPRD Kota Batam membantah isu yang beredar melalui pesan singkat yang isinya dewan menghambat kenaikan insentif RT/RW dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 1,8 juta per bulan.

Disampaikan oleh Asmin Patros, anggota Banggar memang ada usulan bahwa insentif RT/RW dinaikkan sebesar Rp 500 ribu. Akan tetapi karena terjadi devisit anggaran, maka dinaiknya hanya Rp 200 ribu.

"Kenaikan itu kesepakatan banggar DPRD dan Pemko," kata Asmin kepada wartawan diruangan kerjanya, Rabu (19/12/2012).

Diakuinya, dalam pembahasan memang ada usulan kenaikan jadi Rp 1,8 juta. Namun anggaran Pemko diakui tidak mampu, karena defisit Rp 500-an miliar. Akan tetapi berdasarkan keterangan Camat, bahwa kenaikan dari tahun 2010 ke 2011 sebesar Rp 200 ribu maka untuk tahun 2013 ini juga kenaikan Rp 200 ribu.

"Karena keterbatasan anggaran, kita mengikuti tren kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya," tegas Asmin.

Senada dikatakan oleh Udin P Sihaloho, anggota DPRD yang juga anggota Banggar. Dia berharap, insentif RT/RW itu, antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan. Namun, kondisi keuangan tidak memungkinkan.

"Kemampuan anggaran Pemko menyebabkan kenaikan hanya Rp 200 ribu," tegasnya.

Bahkan Udin mengingatkan agar intensif RT/RW jangan dipolitisir. Untuk itu, diusulkan agar pembayaran intensif dilakukan melalui rekening. Selain lebih efisien, hal itu juga diakui untuk mempermudah dan meringankan pengeluaran RT/RW dari pulau atau hinterland.

"Insentif RT/RW jangan dipolitisir," tutupnya.