Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kiprah Perempuan Indonesia Memiliki Posisi Strategis
Oleh : si
Selasa | 18-12-2012 | 18:27 WIB

JAKARTA, batamtoday - Peringatan Hari Ibu ke -84 dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerak perjuangan kaum perempuan yang tak terpisahkan dari kebangkitan gerak perjuangan bangsa Indonesia.



“Kita dapat melihat kiprah perempuan Indonesia dalam berbagai peran dan posisi strategis pada berbagai keragaman aktivitas,” kata Sekjen DPR Nining Indra Saleh ketika membacakan sambutan Menteri  Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  pada Upacara Bendera karyawan Setjen DPR, MPR dan DPD Selasa (18/12/2012) di halaman Gedung DPR Senayan, Jakarta.

Pada upacara menyambut peringatan Hari Ibu ke-84, lebihlanjut Meneg. PP dan PA ini mengungkapkan, hal itu menunjukkan bahwa perempuan Indonesia merupakan sumber daya yang potensial apabila diberi peluang dan kesempatan akan maju dan meningkatkan kualitasnya secara mandiri dan menjadi penggerak maupun penghela dalam berbagai dimensi kehidupan dan pembangunan bangsa.

Secara hakekat, lanjutnya, perempuan Indonesia masa lampau sama halnya dengan perempuan Indonesia masa kini. Mereka tetaplah manusia yang memiliki hak dan kewajibannya, memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir dan bersikap.

Namun, kondisi sosial budaya pada masa lalu telah mengungkung perempuan Indonesia pada kebisuan dan kepasifan. Meski demikian, kondisi tersebut tidak membungkam seluruh  perempuan Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa sebagian perempuan Indonesia berani berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Kongres Perempuan 1928 pada tanggal 22 Desember 1928 adalah bentuk respon dari organisasi atau gerakan perempuan Indonesia yang pada saat itu telah tumbuh, untuk mendukung secara kongkrit semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928,” tandas Meneg PP&PA.

Tema peringatan Hari Ibu ke-84 kali ini “ Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Kesejahteraan Bangsa”.

Pada Upacara kali ini semua kendali upacara dilakukan perempuan dari Inspektur Upacara yang juga Sekjen DPR Nining Indra Saleh, komandan upacara hingga pembaca naskah.