Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Sayuran Melonjak Naik di Pasaran Tanjungpinang
Oleh : ah/dd
Sabtu | 15-12-2012 | 13:27 WIB
pasar-bintan-centre-2.jpg Honda-Batam
Pedagang sayuran di Pasar Bintan Centre

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kondisi cuaca di Kota Tanjungpinang, yang saban hari diguyur hujan, telah memaksa harga sayuran di pasaran melonjak naik. Dari biasanya harga Rp 6 ribu per kilo, kini menembus anga Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu.


Pantauan batamtoday di Pasar Bintan Centre, Sabtu (15/12/2012) pagi tadi, lonjakan harga sayuran ini banyak dikeluhkan ibu rumah tangga yang sedang berbelanja. Para IRT bahkan terkejut dan heran mendengar penawaran harga dari para pedagang sayuran.

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Bintan Centre, Lia, mengakui kenaikan harga sayuran ini sudah sejak 1 minggu terakhir. Sayuran yang harganya melonjak, kata Lia, antara lain bayam, kangkung, sawi, kacang panjang, cipir, genjer.

"Kenaikan harga ini disebabkan musim hujan ini, jadi pasokan sayuran lokal banyak terhenti. Mungkin sayur para petani pada rusak karena hujan terus," ujar Lia yang mengaku langganannya banyak mengurangi belanja sayuran karena harga yang melonjak.

Kenaikan harga sayur mayur in juga membuat pedagang sedikit merugi. Karena aturan pulang lebih awal, karena naiknya harga sayur membuat sebagian pedagang memilih tutup agak sorean.

"Kita terpaksa tutup agak sorean, soalnya kalau tidak habis satu hari sayur bisa rusak," tambah Lia lagi.

Untuk harga cabe merah, hijau, rawit, kata Lia masih setabil. Termasuk tomat, wortel, kol. Bahkan harga minyak goreng, diakuinya mengalami penurunan. Dari awalnya Rp 12 ribu, kini turun menjadi Rp 10 ribu/kg.

Di tempat terpisah, seorang ibu rumah tangga yang mengaku bernama Nazwa, mengatakan, kenaikan harga sayur membuat dirinya harus mengurangi belanja minguanya untuk sayur dan lainya.

"Kami terpaksa harus mengurangi belanja mingguan, karena kenaikan harga sayur. Kita berharap pemerintah dapat memantau harga pasar, agar tidak naik terus," ujarnya.