Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3 Pendonor Darah di Batam Dapat Penghargaan dari Presiden SBY
Oleh : hz/dd
Rabu | 12-12-2012 | 18:19 WIB

BATAM, batamtoday - Tiga warga Batam yang merupakan pendonor darah setia di Kota Batam akan menerima Satyalencana Kebaktian Sosial Donor Darah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Ketiga warga Batam ini, yakni Puardi Djarius (61), Sutedjo (52) dan Suherman (51). Ketiganya telah mendonorkan darahnya untuk masyarakat sebanyak lebih dari seratus kali sejak mereka masih kuliah tahun 70-an.

Satyalencana Kebaktian Sosial Donor Darah ini diterima langsung oleh ketiganya dari Presiden SBY di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jumat (14/12/2012) mendatang.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam, Sri Soedarsono, mengatakan kegiatan donor darah merupakan ajakan untuk lebih peduli terhaadap tugas-tugas kemanusiaan. Terlebih, saat ini layanan kemanusiaan semakin meningkat dari tahun ketahun.

"Atas nama pribadi dan PMI, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kepedulian ketiga warga Batam yang telah menyumbangkan darahnya sampai 100 kali. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujar Sri Soedarsono.

Menurut dia, para penyumbang darah tersebut merupakan pahlawan kemanusiaan karena tanpa disadari mereka, para pendonor telah menolong orang yang sedang kritis. Jadi keberadaan pendonor dan PMI tentunya sangat membantu dalam dunia kesehatan di Batam.

Sementara itu, Puardi Djarius, salah satu pendonor yang akan menerima penghargaan mengatakan, awalnya dirinya takut dengan yang namanya jarum suntik. Tetapi karena ingin menolong dosennya yang sedang sakit dan membutuhkan banyak darah, akhirnya dengan tekad kuat ingin menolong, rasa takut pun dikesampingkan oleh Puardi dengan memberanikan diri mendonorkan darahnya untuk dosennya.

"Saya kirain rasanya sakit seperti disuntik, ternyata tidak. Ternyata seminggu setelah donor darah, saya merasakan badan ini rasanya enak, pegal-pegal hilang. Dari situlah saya jadi ketagihan hingga 109 kali donor. Selain membuat sehat badan, sekaligus beramal kepada sesama," ujar Puardi.

Senada dengan Puardi, Sutedjo juga mengaku awalnya takut. Bahkan hanya melihat kawannya saja mendonorkan darahnya, dia takut. Namun, karena penasaran dan ingin bisa berbuat bagi orang lain, dirinya pun memberanikan diri mendonorkan darahnya hingga 120 kali.

"Benar apa yang dikatakan pak Puardi, sering donor darah, otomatis darah kita akan selalu bersih karena selalu berganti dengan yang baru. Istilahnya jadi ketagihan begitu merasakan efeknya di badan enak," ujar Sutedjo.