Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Tak Ditanggapi, Massa Mahasiswa Paksa Masuk ke Kantor Gubernur Kepri
Oleh : chr/dd
Senin | 10-12-2012 | 16:11 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (ALAMAK) memaksa masuk ke Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau setelah aksi mereka tak mendapat tanggapan, Senin (10/12/2012).


Mahasiswa yang terdiri dari organisasi HMI,BEM-Nusantara, Formasi, Pemuda Nasdem DPD-Kota Tanjungpinang, dan FAM-UMRAH serta gabungan organisasi mahasiswa lainnya menyisir setiap ruang di kantor Pemprov, hingga membuat sejumlah pegawai yang sedang bekerja terkejut melihat aksi mereka masuk dan naik ke lantai dua.

"Mana Sani-Soerya, kami mau ketemu, jangan hanya korupsi saja bisanya," ujar mahasiswa.

Sebelum memaksan masuk ke lantai dua Kantor Gubernur, aksi dorong-dorongan anatara mahasiswa dan Satpol-PP serta aparat Kepolisian sempat terjadi di pintu masuk kantor tersebut.

Anggota polisi dan Satpol-PP yang saat itu, berjaga di depan pintu sempat mencoba menghalangi mahasiswa masuk hingga mengakibatkan, seorang mahasiswa terjatuh akibat aksi dorong itu.

Setelah melakukan penyisiran dan tisak menemukan, Gubernur dan Wakil Gubernur di dalam ruangan, mahasiswa dengan berteriak-teriak akhirnya meninggalkan kantor Gubernur dengan kesal.

"Kami akan datang lagi melakukan aksi demo dengan jumlah yang lebi, besar, sampai bisa menemui Gubernur di Kantor ini," kata mahasiswa lainnya.

Sebelumnya, aksi mahasiswa memperingati Hari Antikorupsi di Kepri ini, meminta Gubernur HM Sani membersihkan pejabat korup dari Pemprov Kepri, serta membakar ban di Jalan Basuki Rahmat.