Batam, batamtoday - Perdagangan saham di lantai bursa hari ini ditutup dengan situasi 'berdarah' untuk Indeks. IHSG anjklok 0,27 persen ke level 3.587.648. Penyebab utamanya adalah situasi yang tidak menentu yang terlanjur direspon oleh pasar.

"Hari ini perdagangan cenderung sepi, total transaksi hanya di kisaran Rp2,5 triliun," ujar Johan Effendi, analis bursa Efek Indonesia dari PT Phillips Securities Batam, kepada batamtoday, Kamis Sore 10 Maret 2011.

Sentimen negatif menyeruak dari pengaruh kenaikkan harga minyakl mentah yang meroket diatas level 100 USD per barel. Sementara itu, sentimen positif direspon pasar dari pergerakkan ekonomi domestik dan regional, khususnya perekonomian Amerika, sehingga menyebabkan Dow Jones juga terkena imbas side ways.

Berikut saham-saham dari emiten yang menduduki peringkat Top Gainer antara lain, Gudang Garam (GGRM) naik 450 poin ke level Rp 40.950, Saham dari emiten Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 400 poin ke level Rp 10.000 dan Saham dari emiten Mayora (MYOR) yang juga naik 300 poin ke level Rp 9.800

Top Loser pada penutupan perdagangan hari ini adalah saham-saham dari emiten Astra Argo Lestari (AALI) yang turun 600 poin ke level Rp 22.700, saham-saham dari emiten United Tracktor Tbk (UNTR) yang terjun bebas sebanyak 250 poin ke level Rp 24.100 dan saham-saham dari emiten International Nickel (INCO) yang ambles sebanyak 200 poin ke level Rp 4.750.