Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hariman Siregar: Tanpa Didorong Pun SBY Akan Jatuh
Oleh : Andri Arianto
Kamis | 10-03-2011 | 13:40 WIB
hariman.jpg Honda-Batam

Aktivis Malari, Hariman Siregar. (Foto: Ist).

Jakarta, Batamtoday - Mantan Aktivis Malari, Hariman Siregar memprediksikan bahwa tanpa harus didorong-dorongpun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasti akan jatuh.

Hal ini diungkapkan terkait bacaan mengenai situasi nasional yang digelar dalam sebuah diskusi  terbatas bersama seruu.com , Selasa Maret 2011 malam. Aktivis angkatan tahun 1974 tersebut mengungkapkan keyakinannya berdasarkan fakta yang terlihat belakangan ini.

"Secara kondisi, pemerintahan ini sudah  sedemikian paniknya menghadapi berbagai situasi, sementara semua yang  ada di lingkaran kekuasaan orientasinya bukan untuk memperbaiki kondisi, bahkan cenderung hanya mencari kesempatan," tegasnya.

Kondisi tersebut diperparah dengan situasi nasional yang cenderung semakin kritis dan era keterbukaan menuntut pemerintah untuk terbuka dan menjelaskan segala hal, termasuk menjawab tuduhan kebohongan yang dilontarkan berbagai elemen termasuk tokoh lintas agama. 

"Dia harus bisa menjawab itu, semakin rumit toh buat mereka," paparnya. Karena itulah Hariman mengatakan bahwa sebenarnya tanpa didorongpun SBY akan jatuh. 

"Itulah, dia akan jatuh, biar tidak ada yang mendorong juga, jatuh dia," terangnya. 

"Liat saja sekarang dia (SBY) bilang apa saja, nggak digubris kok, semua program jalan ditempat, apalagi?" imbuhnya.

Lebih lanjut Hariman menilai saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan yang sangat besar terhadap para pemimpin negeri ini yang ternyata tidak membawa perubahan ke arah yang lebih baik. 

"Anak-anak muda saat ini mengalami krisis kepercayaan yang sangat tinggi, termasuk pada para pemimpin, tokoh dan lainya, efek dari Mesir dan Tunisia juga menjalar di Indonesia, nah krisis kepercayaan itu membuat potensi perlawanan akan terus membesar, melalui berbagai cara," terangnya.

Yang dibutuhkan saat ini bagi Hariman adalah bagaimana membuat mendorong agar krisis tersebut membuat anak-anak muda mampu bergerak sendiri dan membuat sejarahnya sendiri. 

"Mereka harus menemukan bentuk, bisa jadi bukan tokoh, bukan orang-orang tua, tapi itu mampu menyatukan seluruh kekuatan bangsa dan membuat semua yang butuh akan perubahan bergerak," terangnya.