Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Segera Tindak Tegas Truk Pengangkut Tanah
Oleh : ali/dd
Selasa | 27-11-2012 | 10:13 WIB

BATAM, batamtoday - Polisi menyatakan akan segera melakukan penertiban terhadap truk pengangkut tanah maupun kerikil yang membandel.


"Mereka sering tak menutup barang yang diangkutnya, sehingga kemudian bertebaran di jalan. Hal ini sangat membahayakan dan kami segera akan tindak tegas," kata Kombes Rusdi Hartono, Direktur Lalu Lintas Polda Kepri belum lama ini.

Dijelaskan Rusdi, tidak ada larangan untuk truk-truk tersebut melakukan pengangkutan, namun demikian saat beraktivitas di jalan raya, harus menutupi muatannnya agar tak membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Truk harus memiliki izin angkut dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk jalur yang dilaluinya," kata Rusdi Hartono kembali.

Selain ketentuan itu, jalan yang dilalui truk harus sesuai dengan tonase dan kontur aspal, sehingga tidak merusak ruas jalan aspal yang bukan kapasitas untuk jalur kendaraan besar.

Pantauan di lapangan, jalan yang berdekatan dengan proyek pembangunan maupun pematangan lahan, serta jalan yang dilalui oleh truk pengangkut tanah, dikotori dengan tanah galian. Karena truk seenaknya mengangkut tanah tanpa ditutup terpal, serta ban kendaraannya tidak dibersihkan ketika memasuki jalan raya, hingga banyak yang berhamburan yang mengakibatkan jalan mengalami kerusakan.

Seperti jalan yang berada menuju ke Kawasan Industri Kabil, jalan arah ke Punggur, dan jalan  di sekitar Taman Raya serta jalan di depan Perumahan PLN Batam Centre.

Akibatnya letika terjadi musm kemarau atau cuaca panas, tanah yang menempel di aspal berubah menjadi debu yang mengganggu pernafasan dan jika cuaca hujan jalanan menjadi licin dan kotor.

"Tentunya ini tugas dinas terkait dan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban terhadap truk pengakut tanah yang menyalahi izin. Karena hal ini sangat menggangu pengguna jalan, terutama roda dua. Jadi aspal di jalan-jalan kecil seperti ini tidak mudah rusak, dan pemerintah tidak perlu tiap tahun mengurusi aspal yang berlubang, " tutur Hendrawan, warga Perumahan BSI tahap dua pada saat ditemui di sekitar proyek pembangunan PLN Batam Centre.