Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Total Asset Lebih Dari Rp 15,831 Triliun

AIA Financial Catat Risk Based Capital 379 Persen
Oleh : Sumantri
Kamis | 10-03-2011 | 08:21 WIB
Peter_j._Crewe.jpg Honda-Batam

Presiden Direktur AIA Finacial Group Asia Peter J. Crewe

Batam, batamtoday - Perusahaan Asuransi terbesar di Asia, AIA Financial Group, membukukan total asset mencapai Rp 15,831 triliun per Desember 2010. Hal tersebut diungkapkan oleh Peter J. Crewe, Presiden Drektur PT AIA Financial, saat menjawab batamtoday pada Rabu malam 9 Maret 2011, dalam perhelatan Gala Dinner AIA Financial di Planet Holiday Hotel Batam.

Dia menyatakan, asset tersebut berhasil dihimpun perseroan selama kurun waktu 2 tahun sejak 2008. Indonesia, menurut Crewe, adalah pangsa pasar yang sangat potensial untuk sektor Asuransi. Hingga akhir tahun 2010, penduduk Indonesia yang melek Asuransi baru 5 persen, dari sekian ratus juta jiwa populasi Negeri ini.

"Masih ada peluang yang terbuka lebar untuk produk keuangan dengan konsep Asuransi, bayangkan jika anda memposisikan diri pada kenyataan bahwa tidak ada satupun produk keuangan yang bisa menjamin anda dikala tertimpa musibah selain produk Asuransi, ini merupakan market potensial dan AIA akan memposisikan diri pada market ini sebagai perusahaan pengelola asset nasabah yang dapat dipercaya," ujar Peter J. Crewe, kepada batamtoday.

Menurut pandangan Presiden Direktur AIA Group ini, Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang mampu keluar dari himpitan krisis tahun 2009 silam, dimana beberapa Negara di Asia justru terpuruk dalam kubangan hutang luar negeri yang menjerat.

Peter bertekad menjadikan AIA Financial lebih besar dari AIG yang lebih dulu menyasar pasar Indonesia.

"Saya selalu mengedepankan visi perusahaam yaitu, AIA Financial mampu menjadi penyedia jasa keuangan yang paling dibutuhkan dan terpercaya di Indonesia," tegasnya.

Berbicara di depan sekitar 200 nasabah CIMB Niaga, Peter menegaskan komitmen perseroan untuk menjadi pemimpin di  setiap jalur usaha dengan menawarkan beragam produk dan layanan yang flexibel, inovatif dan bernilai tinggi melalui berbagai jalur distribusi terbaik di Indonesia. Realisasi terhadap pencapaian target tetap pada jalur yang sudah disepakati oleh AIA Financial.

"Sebagai orang asing yang memimpin perusahaan di sini, saya memang harus sensitif dengan latar belakang kultur dan budaya masyarakat yang berbeda. Namun, berbekal pengalaman kepemimpinan AIA Brunei dan Hongkong, saya dengan cepat menyesuaikan diri. Dan sebenarnya metode kepemimpinan saya sama yaitu mengutamakan kerja kelompok serta saling menghormati demi mencapai kesuksesan," papar Peter J. Crewe.

Pada kenyataannya, Peter juga faham benar bahwa kondisi masyarakat yang belum mengetahui manfaat Asuransi dan produk keuangan. Bisnis Asuransi di Indonesia membutuhkan kerja ekstra keras. Dengan kantor cabang sebanyak 36 kantor, penyusunan strategi merupakan hal mutlak agar pencapaian target dapat diraih. Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan pelayanan lewat multidistributor, gencar menawarkan solusi korporat dan menjalin kerjasama dengan Pemerintah, Swasta dan lembaga.

Pada Juni 2010, AIA Financial juga tetap mengikuti perkembangan laju perekonomian Regional. Salah satu yang menjadi perhatian AIA Financial adalah laju Inflasi Indonesia, Pasar saham dan perkembangan pembangunan infrastruktur dan Trend Perekonomian dunia.

Dengan tetap pada komitment melayani, AIA Financial terbukti mampu meraih Growth Net Income (laba bersih) pada tahun buku 2010 mencapai lebih dari 379 persen, jauh diatas ketentuan minimum pemerintah yang sebesar 120 persen.