Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri dan Anak Akhirnya Kembali ke Pelukan Ari

Sempat Ditahan Pihak Rumah Sakit
Oleh : Ali
Rabu | 09-03-2011 | 16:46 WIB
Ari.gif Honda-Batam

Ditahan - Besari alias Ari menujukkan foto istrinya yang ditahan bersma anaknya oleh Rumah Sakit Budi Kemuliaan lantaran tidak punya uang untuk membayar biaya persalinan. (Foto: Ali)

Batam, Batamtoday - Besari alias Ari (25) akhirnya bisa memulangkan istrinya Siti Misriatun (22) dan bayinya bernama Sri Dewi Lestari ke pelukannya dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) setelah sempat ditahan rumah sakit itu karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya operasi cesar  dan perawatan sebanyak Rp8,8 juta, Selasa sore, 8 Maret 2011 lalu.

"Saya bingung mas,  harus mencari uang pinjaman dari mana, tetapi karena tidak mau berlama-lama menunggak, saya terpaksa meminjam uang kesana-sini untuk menebus biaya operasi dan perawatan anak dan istri saya selama empat hari berada di rumah sakit," kata Ari kepada batamtoday, Rabu siang tadi, 9 Maret 2011 .

Lanjutnya, apabila istri dan bayinya tidak segera ditebus maka dana yang akan dikeluarkan akan semakin menumpuk, dan akan lebih memberatkan dirinya. Saat itu dirinya belum dapat membayar biaya persalinan, istrinya berada di ruangan Mawar, sedangkan anaknya bertada di ruangan Melati.

Ari mengatakan pada saat membawa istrinya merujuk ke rumah sakit RSBK dari klinik bersalin Mitra Bunda di Baloi Centre pada Sabtu 4 Maret lalu, dirinya disarankan kepada pihak rumah sakit untuk membayar biaya operasi cesar istrinya sebanyak Rp8 juta.

Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, dirinya terpaksa meminjam uang kepada teman-temannya, dan membayar uang muka sebanyak Rp3,25 juta di RSBK agar istrinya segera dioperasi oleh pihak rumah sakit.

"Kalau tidak segera dioperasi, kata perawat akan berbahaya bagi nyawa istri dan anak saya," ceritanya lelaki yang baru menempati rumah kakaknya di Kavling Lama, Telaga Punggur.

Lanjut lelaki yang bekerja sebagai Office Boy (OB) di PT SMOE ini,  meskipun dia harus mencari biaya persalinan istrnya dengan cara meninjam ke berbagai pihak namun dirinya merasa bersukur istrinya dan anaknya selamat dan sehat.

Namun, sampai saat ini dia merasa bingung karena surat kelahiran anaknya belum juga kunjung diterima, menurutnya pihak rumah sakit menyarankan kepada dirinya untuk bersabar.

"Kalau sudah keluarkan, saya mau urus akte kelahirannya, biar nanti kalau sudah masuk sekolah tidak sulit mas," harapannya.

Selain kembali memikirkan dana yang akan dikeluarkan minggu depan untuk melakukan pengecekan di RSBK, Ari juga harus mencari cara untuk mengembalikan pinjaman uang dari teman-temannya untuk menebus istri dan anaknya karena pihak RSBK mensyaratkan uang kekurangan itu harus lunas pada minggu depan.