Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Peran Pengawasan Orang Tua dan Pemerintah Dinilai Lemah
Oleh : kli/dd
Selasa | 20-11-2012 | 13:25 WIB
erry-lalok.gif Honda-Batam

PKP Developer

Erry Syahrial, komisioner KPPAD Kepri.

BATAM, batamtoday - Kasus pencabulan yang dilakukan anak di bawah umur di Batuaji, menurut Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap keberadaan warung internet (warnet). Selain itu, pihak orang tua juga kurang dalam memberikan pembinaan.


Erry Syahrial, komisioner KPPAD Kepri mengatakan Dv (13) dan Nv (13) tak bisa dikatakan pelaku, meskipun keduanya telah berbuat cabul terhadap Yl (3). Dv dan Nv juga korban yang kurang mendapat perhatian dari orang tua ditambah dengan warnet yang kurang pengawasan. Akibatnya, moral anak semakin rusak dan perbuatan yang tak merugikan akan acap kali timbul.

"Anak itu butuh perhatian, karena seusia SMP bahkan SMA masih labil. Lingkungan juga sangat berpengaruh, sehingga butuh pengawasan baik orang tua terhadap anak, pemerintah terhadap warnet," papar Erry kepada wartawan.

Ditambahkannya, dalam waktu dekat ini dia akan melakukan pendekatan terhadap kedua anak yakni Dv dan Nv. Karena sesuai dengan undang-undang perlindungan anak yang baru harus dilakukan pendekatan secara kekeluargaan.

"Kasusnya akan kita lihat dulu, seperti apa kedudukannya," jelasnya.