Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diamuk Massa, Pria Bejat Itu Masih Bisa Bernapas di Rumah Sakit
Oleh : kli/dd
Senin | 19-11-2012 | 15:05 WIB
pelaku-oral.gif Honda-Batam
Wahyu Triono saat mendapatkan Rumah Sakit Camatha Sahidiya (RSCS) Mukakuning.

BATAM, batamtoday - Wahyu Triono (35) pelaku pemerasan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, masih bisa bernapas di Rumah Sakit Camatha Sahidiya (RSCS) Mukakuning. Sebelumnya, pelaku sempat diamuk massa lantaran perbuatannya dinilai tidak manusiawi, Senin (19/11/2012) siang.


Wahyu di RSCS, Mukakuning terpaksa mendapat 100 jahitan di bagian kepala akibat dibacok massa. Sementara, sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dihantam balok dan dihujani pukulan warga.

Sebelumnya, pelaku dihakimi massa lantaran berbuat mencoba memerkosa atau mencabuli Is yang tengah melintas bersama kekasihnya Zulkifli (22). Tak hanya itu, pelaku juga merampas handphone milik Zulkifli.

Aksi ini ketahuan sama warga, setelah Zulkifli berhasil kabur dari lokasi kejadian. Saat massa tiba di lokasi, Pelaku didapati memaksa Is berbuat oral seks. Tanpa banyak tanya, massa langsung menangkap dan menghakimi pelaku hingga nyaris tewas.

Melihat pelaku yang tak berdaya, massa menghubungi Polsek Nongsa, selanjutnya dilarikan ke RSCS untuk mendapat pertolongan medis.

Kepada wartawan, pelaku masih sempat berdalih. Menurutnya semua tuduhan warga itu salah. Di lokasi dia tak pernah mengambil handphone korban juga berbuat tak senonoh.

"Saya jumpain mereka (Is dan Zulkifli-Red) sedang mesraan. Saat saya datang cowoknya (Zulkifli) kabur sambil meninggalkan celananya. Karena saya lihat ada handphone di celananya lantas saya ambil. Kalau yang cewek (Is) saya suruh pulang. Tapi, tak lama kemudian mereka membawa massa memukuli saya," dalihnya sambil merintih kesakitan di RSCS, Mukakuning.