Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua PKK Kepri Kampanyekan Gerakan Lawan Pinjol Ilegal
Oleh : Redaksi
Jumat | 20-06-2025 | 18:08 WIB
Ketua-PKK-Kepri1.jpg Honda-Batam
Pembinaan 10 program pokok PKK oleh Ketua PKk Kepri Dewi Ansar kepada Kelompok Dasawisma di Balai Adat pulau penyengat. (Foto: Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kepulauan Riau mengkampanyekan gerakan melawan Pinjaman Online (Pinjol) ilegal. Kampanye melibatkan kader Kelompok Dasawisma sebagai ujung tombak gerakan PKK di tingkat masyarakat.

Gerakan ini salah satunya dilaksanakan di Balai Adat, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kamis (19/6/2025).

Di hadapan puluhan ibu-ibu yang merupakan kader PKK serta masyarakat setempat, Hj Dewi Kumalasari Ansar selaku Ketua TP PKK Kepri memberikan pemaparan kenapa gerakan Lawan Judi Online Ilagel ini penting dilaksanakan.

"Pinjol ilegal banyak menjerat keluarga," kata Dewi menegaskan.

Dalam kesempatan ini Dewi Ansar mengingatkan agar masyarakat secara umum tidak tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan. Edukasi literasi keuangan menurutnya harus terus dilakukan.

"Kader Dasawisma sebagai agen perubahan di masyarakat punya peran penting di situ," tegasnya lagi.

Selain mengkampanyekan gerakan Lawan Pinjol Ilegal, Dewi Ansar memberikan pembinaan 10 Program Pokok PKK bertajuk: "Bersama PKK Kita Tingkatkan Literasi Keluarga, Cegah Stunting, Lawan Pinjol Ilegal serta Wujudkan Ekonomi Mandiri".

Materi disampaikan mencakup isu-isu aktual yang sedang dihadapi masyarakat lainnya, seperti rendahnya literasi keluarga, pencegahan stunting pada anak, hingga upaya membangun ekonomi keluarga yang mandiri.

Edukasi gizi dan pola hidup sehat disebut Dewi harus dilakukan secara masiv dan konsisten dalam menekan tingginya angka stunting di beberapa daerah.

"Stunting bukan hanya soal fisik, tapi juga berdampak pada kecerdasan dan produktivitas anak ke depan," jelasnya.

Dewi Ansar juga mendorong penguatan ekonomi keluarga melalui pemberdayaan UMKM dan usaha produktif rumah tangga. Kemandirian ekonomi akan melahirkan keluarga yang sejahtera dan tidak mudah terguncang oleh tekanan ekonomi.

"PKK Kepri berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam membangun keluarga yang cerdas, sehat, dan mandiri. Kita mulai dari Dasawisma, dari hal-hal kecil yang berdampak besar," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Dewi mengapresiasi inovasi mencampurkan tepung ikan dalam proses pembuatan kue khas Kepulauan Riau Deram Deram.

"Ikan sangat melimpah di daerah kita. Ini contoh konkret bagaimana kita bisa mengangkat potensi lokal menjadi produk unggulan keluarga," ujarnya.

Menurutnya, pengembangan olahan makanan lokal berbasis ikan sangat relevan dengan program pencegahan stunting dan penguatan ekonomi keluarga.

"Selain sehat dan kaya protein, ini bisa dikembangkan sebagai produk UMKM yang bernilai jual tinggi," imbuhnya.

Editor: Yudha