Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Prabowo Tegaskan Negara Hanya Bisa Maju dengan Sistem Hukum yang Adil dan Kuat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 14-06-2025 | 08:48 WIB
prabowo-08.jpg Honda-Batam
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Setkab)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan keberhasilan suatu negara sangat bergantung pada keberadaan sistem hukum yang adil, kuat, dan berintegritas.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

"Unsur keberhasilan suatu negara --dari sejarah yang kita pelajari-- adalah sistem hukum yang mampu menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini adalah syarat mutlak bagi keberhasilan negara," ujar Presiden Prabowo. di hadapan para hakim dan pejabat tinggi di bidang peradilan, demikian dikutip laman Setkab.

Presiden menegaskan, dalam konteks Indonesia yang memiliki hampir 300 juta penduduk dan terdiri dari ratusan kelompok etnis, agama, serta budaya, penegakan hukum yang adil menjadi pondasi utama bagi persatuan dan kemajuan bangsa.

"Bangsa sebesar Indonesia hanya bisa bertahan jika keadilan ditegakkan secara menyeluruh, tanpa diskriminasi. Banyak negara gagal karena hukum yang lemah dan tidak mampu melindungi rakyatnya," katanya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa negara akan gagal menjalankan mandat konstitusional --melindungi rakyat, memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menjaga ketertiban dunia-- jika sistem hukumnya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Presiden Prabowo juga menyoroti peran penting lembaga yudikatif sebagai garda terakhir dalam menjaga stabilitas dan keadilan. Ia menegaskan, keberhasilan eksekutif dalam menjalankan pemerintahan tidak akan tercapai tanpa dukungan sistem yudikatif yang kokoh.

"Negara modern dibangun di atas tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tidak bisa hanya salah satu yang kuat. Eksekutif tidak bisa bekerja optimal kalau legislatif atau yudikatifnya lemah. Semua harus seimbang," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Presiden mengungkapkan keyakinannya bahwa keberhasilan Indonesia akan sangat ditentukan oleh kualitas aparat penegak hukum. "Dengan yudikatif yang kuat, polisi bisa bekerja dengan baik, TNI bisa mendukung, kejaksaan bisa menegakkan hukum dengan benar. Kita akan menertibkan negara ini dan menjadikan Indonesia maju melalui sistem hukum yang kuat dan berkeadilan," pungkas Presiden.

Pengukuhan ribuan hakim ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sistem peradilan nasional, seiring komitmen pemerintah untuk mewujudkan supremasi hukum sebagai landasan utama pembangunan bangsa.

Editor: Gokli