Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tulang Lasron Berceceran Diduga Dimakan Binatang Buas
Oleh : hrj/dd
Kamis | 15-11-2012 | 16:27 WIB
tulang-belulang-lasron.gif Honda-Batam
Anggota polisi mengevakuasi tulang belulang Lasron Panjaitan yang tercecer.

TANJUNGUBAN, batamtoday  - Misteri keberadaan Lasron Panjaitan (30) pengusaha simpan pinjam yang hilang semenjak 23 Oktober lalu mulai terkuak. Kerja keras Tim Buru Sergap (Buser) Polres Bintan membuahkan hasil.


Tim Buser berhasil melacak seorang nasabah Lasron yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Lasron. Nasabahnya berinisial MP alias Aceng tersebut diamankan di Subang Jawa Barat pada Selasa (13/11/2012) sore.

Berdasarkan keterangan nasabahnya, polisi menemukan mayat Lasron Panjaitan di hutan Kampung Tengah, Desa Sebong Pereh, Teluksebong pada Selasa (13/11/2012) malam. Waktu penemuan Lasron tepat tiga pekan terhitung Lasron menghilang.

Pencarian dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB. Polisi meminta bantuan perangkat Desa dan RT/RW setempat untuk menemukan mayat Lasron. Dengan bantuan penerangan seadanya polisi menyisir hutan yang baru saja dibuka tersebut. Sekitar beberapa menit kemudian, polisi mencium bau busuk dan menyengat di sebuah lembah, lokasi mayat Lasron dibuang. Polisi langsung menarik garis police line.

Menurut Ketua RT 002 RW 002, Kampu, kondisi tubuh Lasron sudah sangat mengenaskan karena kesemua tubuhnya tinggal tulang belulang. Waktu ditemukan, mayatnya telungkup, tangan kirinya tersangkut di batang kayu dan posisinya miring. Sedangkan kakinya saling bersimpuh bertindih satu sama lain.

Sebagian besar tubuhnya sudah hancur hanya bersisa tulang belulang. Namun demikian wajahnya masih utuh meski daging di kulit kepalanya sudah terkelupas dan helai di rambutnya tinggal sedikit. Perutnya sudah habis terburai, hanya tinggal kaki sebelah kanannya masih terselubung dengan daging. 

"Bagian lainnya tinggal tulang belulang," katanya.

Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Reonald TS Simanjuntak, Sik memimpin langsung proses evakuasi tersebut. Selepas mengumpulkan jasad dan tulang belulang, malam itu mayat Lasron langsung digotong ke luar hutan dan dibawa menggunakan mobil ambulance ke Tanjunguban.

Malam itu juga, jasadnya di dalam kantong mayat dibawa menyeberang ke Batam menggunakan speed.  Jasadnya akan di otopsi di Rumah Sakit Otorita Batam, Sekupang.

Sehari setelah penemuan Rabu (14/11/2012) polisi kembali menyisir lokasi tempat penemuan Lasron. Tampak jalan masuk ke dalam hutan itu di-police line, termasuk tempat penemuan jasad Lasron.

Saat menyisir bersama perangkar RT/RW, polisi gabungan Polsek Bintan Utara dan Polres Bintan tersebut menemukan tulang lengan sebelah kanan dan jari kanan Lasron. Tulang lengannya ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi pertama. Diduga tulang itu dibawa binatang buas yang ada di dalam hutan. Sedangkan jarinya ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama Lasron ditemukan.

Polisi juga menemukan dua sandal jepit, satu berwarna merah dan satu lagi berwarna coklat. Kemudian saat selepas menyisir hutan, di dekat jalan masuk ke dalam hutan, polisi menemukan baju milik Lasron berwarna merah.

Setelah diambil, barang bukti itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan dan dibawa ke kantor polisi.

Reonald saat dihubungi batamtoday, Kamis (15/11/2012) belum banyak komentar. Ia mengatakan telah mengamankan seorang nasabah diduga pelaku pembunuhan terhadap Lasron di Subang, Jawa Barat pada Selasa (13/11/2012) sore. 

"Kalau sudah dekat (Tanjunguban) akan kita kabari," kata Reonald masih dalam perjalanan. 

Sementara itu diduga motif pembunuhan Lasron karena hutang piutang. Nasabahnya, karena sudah tidak sanggup lagi membayar dan melunasi cicilan hutangnya akhirnya menghabisi Lasron.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lasron dilaporkan menghilang oleh teman-temannya ke kantor polisi. Polisi dan warga suku Batak pun mencari Lasron ke beberapa tempat mulai Telukbintan, Penaga, Penghujan, Toapaya sampai Ekang.

Meski dilakukan pencarian beberapa hari, namun Lasron tidak ditemukan. Hingga akhirnya polisi melacak keberadaan nasabahnya, yang ikut menghilang bersama Lasron. Polisi kemudian berangkat ke Jawa Barat dan mengamankan seorang tersangka pembunuh Lasron.